Berita Banyumas
Perjuangan Panjang Keluarga Tahanan yang Tewas Tuntut Keadilan, Kini 11 Oknum Polisi Ditindak
Penanganan kasus tewasnya tahanan kasus curanmor Polresta Banyumas memasuki babak baru.
Ayah korban Oki, Jarkam menyatakan masih tidak terima atas kematian anaknya itu.
"Tidak terima kalau yang diproses hanya yang di sel saja.
Yang melakukan penganiayaan di luar sel juga harus diproses," imbuhnya.
Kejanggalan-kejanggalan tersebut kian jadi tanda tanya karena keluarga korban belum menerima rekam medis selama korban dirawat di rumah sakit tersebut.
"Di situ masih miss, kog keluarga tidak diberitahu padahal tahanan sakit seharusnya diberi ruang. Ini kog sampai meninggal," jelasnya.
Pihaknya meminta kepada Propam untuk mempertemukan keluarga dengan Polres Banyumas karena dalam undangan audiensi tersebut tidak hadir.
Semisal kasus ini tidak dikonfrontir berarti ada konflik kepentingan yang melibatkan oknum di Polres Banyumas.
"Konflik kepentingan yang menyebabkan kasus ini tak selesai dengan tuntas," ungkapnya.
Baca juga: Diumumkan Mundur, Ini Alasan Luis Milla Lepas Jabatan Pelatih Kepala Persib Bandung
10 Tahanan Jadi Tersangka
Polres Banyumas sendiri mengklaim menindaklanjuti laporan keluarga almarhum Oki (27) tahanan kasus Curanmor yang diduga meninggal dunia di rumah sakit saat menjalani masa tahanan.
Hasilnya, ditetapkan 10 tersangka sesama tahanan yang disebut polisi melakukan penganiayaan terhadap Oki.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu menjelaskan, Oki dimasukkan ke tahanan sel Kantor Polresta Banyumas pada 18 Mei lalu.
Pada tanggal 18 Mei setelah ditangkap kemudian dilanjutkan penahanan di sel tahanan Mapolres.
Kemudian sekitar pukul 19.00 WIB , petugas mendapati tersangka ini dalam keadaan sakit.
"Kemudian petugas menghubungi dokter yang ada di Polresta Banyumas lalu Dokter memutuskan untuk dirawat di RS Margono," bebernya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.