Berita Banyumas
Perjuangan Panjang Keluarga Tahanan yang Tewas Tuntut Keadilan, Kini 11 Oknum Polisi Ditindak
Penanganan kasus tewasnya tahanan kasus curanmor Polresta Banyumas memasuki babak baru.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS- Penanganan kasus tewasnya tahanan kasus curanmor Polresta Banyumas memasuki babak baru.
Terbaru, Polda Jateng menemukan pelanggaran disiplin dan etik dari oknum anggota terkait tewasnya tahanan tersebut.
Perjuangan keluarga Oki Kristodiawan (27), tahanan Banyumas yang tewas membuahkan hasil.
Meski Polresta Banyumas telah menetapkan tersangka 10 tahanan yang diduga menganiaya korban.
Namun keluarga tak percaya begitu saja kesimpulan polisi. Keluarga belum puas dengan proses hukum yang ditangani Polresta Banyumas.
Kakak sepupu korban, Purwoko sempat meminta dan memohon agar bisa diputarkan rekaman CCTV di titik lain selain yang berada di rumah tahanan titipan Polresta Banyumas.
Baca juga: Kasus Tewasnya Tahanan Polresta Banyumas, 8 Oknum Anggota Terancam Proses Pidana
Terutama dari titik saat korban turun dari mobil saat berada di kepolisian Baturraden kemudian masuk ke area Polresta Banyumas.
Dasar permintaan ini adalah karena saat gelar perkara, video yang ditunjukan dalam CCTV di dalam sel tidak sinkron dengan kondisi korban.
"Foto-foto dipunggung itu jelas bukan hanya tangan kosong, ada lubang di bahu kanan, sikut kiri dan paha kiri.
Di paha kiri seperti luka sayatan.
Para tahanan yang melakukan pemukulan tidak satupun yang memakai alat," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (15/6/2023) lalu
Pihak keluarga meminta diputarkan CCTV di titik lain.
Keluarga sempat menyaksikan langsung terkait tayangan Jatanras di salah satu tv.
Dalam tayangan itu menujukkan luka di korban dan sinkron dengan foto-foto dokumentasi milik keluarga.
"Oki di dalam mobil petugas sudah luka-luka," imbuhnya.
Baca juga: Dari Menteri hingga Anggota DPR RI Hadiri Acara Ngunduh Mantu Bupati Kebumen
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.