Kriminal dan Hukum

Kronologi Lengkap Pengunjung GBL Semarang Tewas Dicelurit, 2 Sesi Pembacokan di Tempat Berbeda

Kronologi lengkap pengunjung karaoke di GBL Semarang tewas dibacok dan dikeroyok oleh 7 orang. Ada dua sesi pembacokan di dua tempat berbeda.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: yayan isro roziki
TribunMadura.com/Istimewa
Ilustrasi aksi pembacokan menggunakan celurit. 

Berikut kronologi lengkap pengunjung karaoke di GBL Semarang tewas dibacok dan dikeroyok oleh 7 orang. Ada dua sesi pembacokan di dua tempat berbeda.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Muhammad Agus Priyanto (33) warga Mangkang Wetan, Tugu, tewas selepas dibacok oleh orang tak dikenal saat sedang asyik berkaraoke.

Korban berkaraoke di tempat karaoke Love Girl, kawasan Kampung Karaoke Rowosari Atas atau Gambilangu (GBL) di RW 6, Mangkang Kulon,  Tugu, Kota Semarang.

Saksi sekaligus operator Karaoke Love Girl Dimas mengatakan, Korban memasuki ruangan karaoke Love Girl mulai Rabu (5/7/2023) pukul 21.00. 

Baca juga: Korban Pembacokan di GBL Semarang Luka Parah di Dada, Polisi Sebut Motifnya Miskomunikasi Saja

Baca juga: Breaking News, Pengunjung Karaoke GBL Semarang Tewas Dibacok

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Pengunjung Karaoke di GBL Semarang, Ada Pengaruh Miras

korban di ruangan karaoke tersebut bersama satu teman pria dan tiga wanita. "Korban baru pertama kali nyanyi di sini," ucapnya kepada Tribun.

Menurutnya, kejadian pembacokan tersebut terdapat dua sesi.

Sesi pertama, korban dibacok oleh pelaku seorang diri di parkiran depan karaoke. 

Pembacokan kedua, terjadi di dalam Karaoke yang dilakukan pelaku bersama enam temannya.

"Kejadian pembacokan pertama Kamis (6/7/2023) pukul 00.15," katanya.

Pembacokan pertama diawali saat pelaku datang seorang diri ke dalam ruangan karaoke mencari korban.

Pelaku secara sopan bertanya kepada operator apakah ada korban di ruangan karaoke tersebut.  

Ketika itu, pelaku tak membawa senjata tajam.

Dengan sopan, Dimas dan kawannya menjawab tidak tahu lalu mempersilahkan korban untuk mengecek di room melalui lorong tempat memasukkan minuman. 

"Habis dipanggil pelaku, korban keluar bersama pacarnya," terangnya.

Mereka bertiga lalu keluar dari ruangan karaoke. 

Di parkiran karaoke terjadi keributan yakni korban dibacok pelaku di bagian pipi kiri dengan senjata tajam.

"Persis bacoknya saya tahu. Yang jelas habis itu korban lari masuk ke dalam," katanya.

Setelah pembacokan pertama, datang enam orang teman pelaku mengendarai tiga sepeda motor.

Pelaku dan enam temannya langsung mengejar korban yang bersembunyi di sudut ruangan dekat ruangan operator.

Di sudut ruangan itu korban dihajar pakai botol dan senjata tajam jenis celurit.

Para pelaku yang membawa senjata tajam ada satu orang sisanya hajar korban pakai botol.

Para warga sempat hendak melerai tetapi ditantang oleh pelaku supaya tidak ikut campur bilamana tidak ingin ikut dihajar.

"Kejadian cukup singkat dua menitan. Kami ga berani melerai karena diancam, habis itu pelaku dan teman-temannya kabur," ucap Dimas.

Selepas kejadian, korban sempat ditolong warga dengan memapahnya dari dalam ruangan karaoke keluar.

Menurut Dimas, korban alami luka bacok di pipi, punggung dan dada.

"Kami  ada lima orang gotong korban keluar. Di sini masih ada denyut nadi, kami bawa ke puskesmas pakai mobil," ucapnya.

Korban dibawa ke puskesmas Kaliwungu Kendal. Namun,  korban nyawanya tak tertolong. "Motifnya info dendam, lebih jauh ga tahu saya tidak tanya sedetail itu," bebernya.

Sebelumnya, polisi menyebut masih melakukan perburuan terhadap para pelaku pengeroyokan yang berujung tewasnya seorang pria berinisial A (33) warga Ngebrok, Mangunharjo, Tugu, Kota Semarang.

Korban dikeroyok dengan senjata tajam di room karaoke Live Girl oleh beberapa orang hingga meregang nyawa di lokasi tersebut.

"Itu kejadian pengeroyokan pelaku banyak," papar Kapolsek Tugu Kompol Ngadiyo saat dikonfirmasi.

Pihaknya kini sudah mengantongi sejumlah identitas para pelaku.

Tim Resmob Polsek Tugu dibackup Resmob Polrestabes Semarang sedang memburu para pelaku.

"Identitas (para pelaku) sudah dikantongi, kami juga amankan teman pelaku yang mengetahui siapa saja para pelaku," terangnya.

Ia mengungkapkan, motif kejadian tersebut hanya misskomunikasi saja.

Akibatnya, terjadi keributan akibat pengaruh minuman keras. "Korban dibacok pakai celurit," paparnya.

Seorang pria berinisal A (33) warga Ngebrok, Mangunharjo, tewas dibacok sejumlah orang di kawasan Kampung Karaoke Rowosari Atas atau Gambilangu (GBL) di RW 6, Mangkang Kulon, Tugu, Kota Semarang, Kamis (6/7/2023) sekira pukul 00.45 WIB.

Korban tewas dengan sejumlah luka bacok di kepala dan bagian tubuh lainnya persis di depan karaoke Love Girl.

Tampak di lokasi, ceceran darah kering memanjang dari dalam karaoke hingga teras.

Informasi yang dihimpun, Korban tewas telentang di teras parkiran karaoke mengenakan baju merah dan celana cokelat.

"Iya kejadian tadi hampir jam satu dini hari," ucap Ketua Paguyuban Kampung Karaoke Rowosari Atas (Pakkar) Dion kepada Tribun.

Ia menyebut, dua hari sebelum kejadian antara korban dan pelaku sempat berkelahi di GBL Kendal.

Ternyata perkelahian tersebut berlanjut dini hari tadi dengan pelaku melakukan penyerangan terhadap korban.

"Untuk motif tidak tahu," paparnya.

Korban diserang oleh tersangka yang berjumlah lima sampai enam orang menggunakan senjata tajam.

Sewaktu kejadian, korban sedang bernyanyi dengan beberapa temannya.

"Korban dibacok-bacok langsung ditinggal lari," terangnya.

Tribun masih mengkonfirmasi ke pihak kepolisian untuk mengetahui perkembangan kasus tersebut. (Iwn)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved