Harga Daging Ayam di Ajibarang Tembus Rp50.000/Kg, Pedagang Mengeluh Omset Anjlok 50 Persen

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Harga daging ayam di pasar tradisional di Ajibarang, Banyumas terus merangkak naik.

Pedagang ada yang menjual ayam dengan harga Rp44 ribu sampai Rp50 ribu perkilogram untuk daging ayam negeri atau pedaging.

Harga tersebut berdampak pada menurunnya omset pedagang hingga 50 persen.

Adapun harga Rp50 ribu tersebut adalah untuk bagian yang dagingnya saja atau sudah dipotong-potong dalam bentuk filet.
 
Pedagang menjualnya dengan harga rata-rata Rp50 ribu per kilogram.

Kondisi tersebut jelas memberatkan para pedagang. 

Melejitnya harga ayam berdampak pada daya beli warga yang juga menurun.

Pada saat harga normal para pedagang dapat menjual daging ayam sebanyak 80 ekor atau lebih.

Tapi pada saat ini para pedagang hanya menjual sekitar 40 ekor saja.

Pedagang ayam pasar Ajibarang, Septi mengatakan ini adalah rekor harga ayam termahal.

"Ayamnya kalau bertahun-tahun yang paling mahal ini tahun ini, dari harga Rp38 ribu sekarang yang ini pakai tulang Rp44 ribu, kalau yang daging saja Rp50 ribu."

"Ini mencapai Rp50 ribu biasanya Rp44 ribu yang filetan."

"Pembelinya berkurang, paling kalau yang butuh atau yang dijual lagi, setiap hari masih."

"Pelanggan tetap berlangganan, karena mau dijual lagi, kalau yang eceran jarang, biasa yang beli ya beli, kalau nggak beli ya nggak beli terlalu mahal dan pembelinya berkurang," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/7/2023).

Sementara itu pembeli ayam, Rinah mengatakan lebih memilih membeli ayam yang ada tulangnya.

"Aku suka beli tulangnya saja, yang murah, kan masih ada dagingnya sedikit-sedikit."