Haji 2023

7 Jemaah Haji Indonesia Meninggal dan 80 Orang Lainnya Dirawat di RS saat Wukuf di Arafah

Tujuh jemaah haji Indonesia meninggal dunia saat pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah. Sementara, 80 orang sakit dan mendapat perawatan.

Editor: rika irawati
AP Photo/Amr Nabil
Kabut air disemprotkan ke jemaah haji saat mereka berdoa di bukit berbatu yang dikenal sebagai Gunung Rahmat, di Dataran Arafah, dekat Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, Selasa (27/6/2023). Tahun ini, ada sekitar dua juta jemaah berkumpul di Kota Suci Mekkah Arab Saudi untuk berhaji. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Tujuh jemaah haji Indonesia meninggal dunia saat pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah.

Sementara, 80 orang sakit dan mendapat perawatan di rumah sakit serta di Pos Kesehatan (Poskes) Arafah.

Kasi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara juga sebagai Penanggung Jawab Poskes Arafah Imron Cahyono mengatakan, Poskes Arafah mulai beroperasi pada 8 Zulhijah atau 26 Juni 2023 pukul 06.00 WAS.

Poskes ini dibuka untuk memberikan pelayanan kesehatan jemaah haji yang melaksanakan wukuf.

Sehari setelah dibuka, atau pada 27 Juni 2023, Poskes Arafah menangani 80 jemaah haji sakit. Dari jumlah itu, 16 pasien dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi.

"Pos Kesehatan Arafah sudah beroperasi sejak 8 Zulhijah dan sudah menerima pasien pertama pukul 13.00 WAS," ungkap Imron dalam keterangannya, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Ibadah Wukuf 240 Jemaah Haji Lansia dan Difabel Dibantu Petugas Khusus, Didampingi sejak dari Hotel

Selain jemaah sakit, Imron mengatakan, ada tujuh jemaah haji yang wafat saat wukuf di Arafah.

Rinciannya, empat jemaah haji wafat, satu jemaah wafat di RSAS di Arafah, satu jemaah wafat di tenda, dan satu jemaah wafat di Poskes Arafah.

Menurut Imron, pelayanan kesehatan di Poskes Arafah menyiagakan 40 tenaga kesehatan yang terdiri dari gabungan tenaga kesehatan bandara dan BKO dari KKHI Makkah dan Madinah.

Tenaga kesehatan yang diterjunkan yakni 13 dokter spesialis, lima dokter umum, 16 perawat, tiga farmasi, satu elektromedik, satu rekam medis, dan satu Siskohatkes.

"Tahun ini, kami siagakan 40 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan di Poskes Arafah," tutur Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo.

Liliek menyampaikan, lokasi Poskes Arafah sangat dekat tenda jemaah haji sehingga memudahkan mereka mengakses pelayanan kesehatan.

Selain Poskes Arafah, ada juga poskes yang didirikan pemerintah Arab Saudi.

Baca juga: Dari Kebumen, Wakil Presiden Maruf Amin Minta Jemaah Haji di Arafah Doakan Kelancaran Pemilu 2024

Harapannya, jemaah haji lebih dekat dan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Alhamdulillah, lokasi Poskes Arafah sangat dekat tenda jemaah haji, ditambah lagi di kawasan tenda jemaah haji Indonesia juga didirikan Poskes pemerintah Arab Saudi. Harapannya, akses jemaah pada pelayanan kesehatan semakin mudah," imbuh Liliek.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved