Berita Cilacap

Tidak Perlu ke Luar Negeri Lagi, Para Eks Buruh Migran Cilacap Sukses Kelola Bisnis Kuliner Kepiting

Kelompok Buntiku merupakan kelompok pemberdayaan ibu-ibu di wilayah Kelurahan Kutawaru yang dibina melalui CSR Pertamina RU IV.

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: khoirul muzaki
ist
Kampung Kepiting Kutawaru Cilacap yang dikelola eks buruh migran 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP- Menjadi buruh migran Indonesia (BMI) di luar negeri bukan pilihan bagi sebagian orang. Desakan ekonomi lah yang membuat mereka terpaksa mengais nafkah di negeri orang. Cerita buruh migran di luar negeri pun tak melulu manis. Banyak yang merasakan pahit dan sisi gelap dunia kerja di luar negeri.  

Setelah selesai kontrak kerja, para mantan BMI ada yang memilih untuk kembali bekerja di luar negeri. Namun tak jarang yang memilih menetap dan berkarir di kampung halaman.

Para mantan TKI yang memilih tinggal  di kampung halaman biasanya punya alternatif pekerjaan lain, misal membuka usaha bermodalkan penghasilan selama bekerja diluar negeri.

Meski adapula yang memilih kembali menjadi ibu rumah tangga mengurus keluarga. Adapula yang memilih menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan pemberdayaan.

Baca juga: Rumah Terbakar di Sampang Cilacap, Penghuni Terluka Saat Selamatkan Barang

Seperti ibu-ibu mantan BMI di Kelurahan Kutawaru Kecamatan Cilacap Tengah, mereka memilih bergabung dengan kelompok Buntiku (Bunda Malutik Kutawaru).

Kelompok Buntiku merupakan kelompok pemberdayaan ibu-ibu di wilayah Kelurahan Kutawaru yang dibina melalui CSR Pertamina RU IV.

Ketua Kampoeng Kepiting Kutawaru Lasno menuturkan, kelompok Buntiku beranggotakan 10 ibu-ibu mantan TKI.

Mereka setiap hari mengelola kawasan kuliner Kampoeng Kepiting Kutawaru mulai dari mengolah aneka seafood khususnya kepiting cangkang lunak, ikan hasil tambak dan juga melayani pembeli.

"Jadi bapak-bapaknya yang membudiya kepiting cangkang lunak, nah ibu-ibu yang memasaknya dan melayani pembeli," kata Lasno kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (12/6) malam.

Lasno menyebut, kelompok Buntiku terbentuk pada tahun 2019 silam.

Baca juga: Pulangkan 7 TKI dari Malaysia, Uya Kuya : Malaysia yang Butuh Indonesia!

Tujuannya adalah agar ibu-ibu mantan BMI  di Kelurahan Kutawaru ini tidak kembali bekerja di luar negeri.

"Memang tujuannya agar ibu-ibu ini tidak kerja ke luar negeri lagi dan dari Pertamina hadir memberi solusi melalui pembudidayaan kepiting cangkang lunak.
Akhirnya ibu-ibu ini diberdayakan juga membentuk kelompok," jelas Lasno.

Sementara itu salah satu anggota kelompok Buntiku yang juga mantan TKI, Surmiati menuturkan bahwa dalam kurun waktu 4 tahun ini, ia bersama 9 temannya memiliki kesibukan tanpa harus jauh dari keluarga.

Surmiati sendiri merupakan mantan TKI Arab Saudi dan Taiwan.

Dirinya sudah tiga kali bolak balik bekerja di luar negeri.

"Alhamdulillah setelah adanya pemberdayaan ini sekarang sehari-hari kesibukannya mengolah ikan, masak seafood.
Lumayan bisa buat tambah-tambah penghasilan dan uang dapur," ujarnya.

Disebutkan Surmiati bahwa teman-temannya yang tergabung di kelompok Buntiku rata-rata merupakan mantan TKI di Arab Saudi dan juga Taiwan. (pnk)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved