Haji 2023

21 Jemaah Calon Haji Indonesia Dirawat di RS akibat Cuaca Ekstrem: Hujan Es di Tengah Suhu Terik

Sebanyak 21 jemaah haji Indonesia mendapat perawatan di fasilitas kesehatan Madinah, Arab Saudi.

Editor: rika irawati
TribunSolo.com/Asep Abdullah
Jemaah haji memenuhi pelataran Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi, sebelum pandemi Covid-19, 2019 lalu. Sebanyak 21 jemaah haji Indonesia mendapat perawatan di fasilitas kesehatan Madinah, Arab Saudi, akibat anomali cuaca yang terjadi, 24-27 Mei 2023. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, MADINAH - Sebanyak 21 jemaah haji Indonesia mendapat perawatan di fasilitas kesehatan Madinah, Arab Saudi.

Jemaah mayoritas warga lanjut usia (lansia) itu mengalami penurunan kesehatan, diduga akibat anomali cuaca yang terjadi secara ekstrem dalam tiga hari terakhir, Kamis (25/5/2023) hingga Sabtu (27/5/2023).

Para jemaah haji itu mengalami gangguan kesehatan skala ringan hingga sedang.

Mereka dirawat di dua pusat kesehatan haji di Kota Madinah.

Baca juga: Tiba di Madinah, Jemaah Calon Haji Asal Demak Meninggal Dunia di Hotel karena Serangan Jantung

Sebanyak 13 jemaah dirawat di KKHI Madinah, sementara, delapan jemaah laiin dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah.

Data ini diungkap PPIH Arab Saudi dan dirilis Kepala Biro Perencanaan Kementerian Agama RI Ramadhan Harisman di Jakarta.

Sementara, Ketua Kloter 05 SUB Surabaya Nurul Ulum, mengkonfirmasikan, dua di antara jemaah yang dirawat tersebut adalah jemaahnya.

Keduanya dirawat di Rumah Sakit Arab dan KKHI.

"Belum sampai di hotel Daurut Madinah, dua jemaah, dari bandara langsung dibawah ke klinik," kata Ulum usai rapat koordinasi 18 Ketua Kloter dengan Kasie Yanpul Daker Madinah Cecep Nursyamsi, di Kantor Misi Haji Indonesia, Sabtu.

Dari data yang diperoleh, periode Sabtu atau empat hari sejak dimulainya layanan haji Gelombang I pada Rabu (24/5/2023), cuaca di kota pusat dataran tengah Jazirah Arab itu berubah-ubah secara ekstrem.

Bahkan, suhu udara rata-rata 39 hingga 41 derajat celcius.

Rabu, misalnya, hujan ringan sekitar 20 menit mengguyur kawasan bandara AMAA.

Cuaca ini terjadi bersamaan dengan kedatangan tujuh dari 16 kelompok terbang dari Tanah Air.

Kemudian, pada Kamis, terjadi anomali cuaca. Suhu udara turun hingga 35 dan 36 derajat dan memicu hujan batu salju lokal (hail) di sekitar Masjid Nabawi.

Hail turun hanya di sekitar Markaziyah dan distrik Garbiyah dan Simaliyah.

Baca juga: Tak Lolos Cek Kesehatan, Jemaah Asal Demak Dipulangkan dari Asrama Haji Donohudan karena Dimensia

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved