Berita Solo

Keluarga Belum Percaya Korban Mutilasi di Sukoharjo dan Solo adalah R, Pencarian hingga Kebumen

Kakak kandung R, RI (51), belum percaya potongan tubuh yang ditemukan di Sukoharjo dan Solo adalah adiknya.

Editor: rika irawati
Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
Tim SAR mengevakuasi potongan tubuh manusia dari bagian pusar hingga lutut yang ditemukan di Sungai Tanggul di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Senin (22/5/2023) sore. Keluarga meyakini potongan tubuh yang ditemukan di Sukoharjo dan Solo itu bukan R, pria yang menurut polisi korba mutilasi, warga Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SUKOHARJO - Kakak kandung R, RI (51), belum percaya potongan tubuh yang ditemukan di Sukoharjo dan Solo adalah adiknya.

Menurutnya, saat ini, keluarga masih mencari keberadaan R, warga Keprabon Wetan, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, itu.

RI sendiri mengkau bertemu R terakhir kali dua pekan lalu, saat melayat teman mereka.

Namun, semenjak itu, RI belum bisa menghubungi R.

"Hingga saat ini, adik saya belum bisa dihubungi setelah bertemu dua pekan lalu, melayat di rumah teman," kata RI, dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Sidik Jari Identik, Identitas Korban Mutilasi di Solo dan Sukoharjo Dipastikan Warga Keprabon

RI yang tinggal di Desa Waringinrejo, Cemani, Grogol, Sukoharjo, yakin, sang adik masih hidup dan berada di tempat saudara atau tengah bekerja.

"Kalau tidak ada di pekerjaan, kemungkinan di rumah saudara, berada di Kebumen."

"Namun, saudara yang berada di Kebumen juga masih mencari karena di Kebumen banyak saudara," tambahnya.

Rumah di Keprabon Kosong

Sementara, R, pria yang dikonfirmasi polisi sebagai korba mutilasi di Solo dan Sukoharjo, diungkapkan warga jarang menyambangi tempat tinggalnya di Keprabon.

Tempat yang menurut lurah Keprabon berstatus magersari (sewa atau tinggal sementara) itu, hanya berukuran 3x3 meter.

Sementara, keterangan Ketua RT Kelurahan Keprabon, Ichsan, R jarang pulang ke Keprabon.

"Kalau yang bersangkutan jarang datang ke sini," tutur Ichsan, Rabu.

Meski begitu, sesekali, R mampir ke rumah tersebut untuk mandi.

Setelah itu, dia pergi untuk beraktivitas kembali.

"Rumah ini kosong sudah lama. Ke sini hanya mampir mandi, habis itu keluar," katanya.

"Ke tempat pekerjaan. Pekerjaannya pindah-pindah," jelasnya.

Baca juga: Sosok Korban Mutilasi di Mata Tetangga di Keprabon Solo: Kerja Serabutan, Cenderung Tertutup

Sementara itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, R diketahui selama ini tinggal sendirian.

"Korban tidak tinggal bersama keluarganya," jelas Iwan Saktiadi.

Yang bersangkutan juga belum berkeluarga.

Bahkan, dari penelusuran yang dilakukan, R juga diketahui belum memiliki pekerjaan tetap.

"Saudara R belum berkeluarga. Belum mempunyai pekerjaan tetap," tambahnya.

Sidik Jari Cocok

Identitas potongan tubuh yang ditemukan di Sukoharjo dan Solo terungkap berdasarkan sidik jari.

"Sudah muncul identitas berdasarkan hasil dari sidik jari," jelas Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Rabu (24/5/2023).

"Dari tingkat kecocokan, mengarah kepada salah satu warga berinisial R," tambahnya.

Pihaknya telah menelusuri keluarga terdekat dari korban.

Dari penelusuran tersebut disimpulkan ada kemiripan berdasarkan ciri-ciri fisik.

"Kemarin, kami sempat konfirmasi ke keluarganya," jelas dia.

"Data-data mengkonfirmasi ciri-ciri utamanya tanda tato. Dari keluarga membenarkan ada kemiripan," tambahnya.

Baca juga: Korban Mutilasi di Solo dan Sukoharjo Diduga Warga Keprabon, Polisi Gali Informasi Terkait Sosok R

Pihaknya terus memperluas penyelidikan, termasuk ke teman-teman dekat R.

"Berdasarkan hasil dari yang disampaikan Labfor langkah penyidikan kami mencari sisi lain," tutur dia.

"Jika betul saudara R adalah korban, kami mendalami teman-temannya," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Momen Terakhir R, Korban Mutilasi di Solo Bertemu dengan Kakaknya : Dua Pekan Lalu, Di Layatan Teman.

Baca juga: Pria Penuh Luka Ditemukan Terkapar di Tepi Jalan Danarata Banjarnegara, Polisi Buru Pedagang Pisang

Baca juga: 4 Desa di Kabupaten Semarang Resmi Dipimpin Pj, Ditinggal Mundur Kades Definitif Nyaleg DPRD

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved