Kecelakaan Guci Tegal
Penahanan Ditangguhkan, Sopir dan Kernet Bus Wisata Terjun ke Sungai di Guci Tegal Pulang ke Rumah
Polres Tegal mengabulkan penangguhan penahanan atassopir dan kernet bus peziarah yang terjun ke sungai di kawasan wisata Guci.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rika irawati
"Dengan kata lain, mereka menjamin bersikap kooperatif dan tidak akan melarikan diri," ungkap Ahmad Sholeh.
Baca juga: Tak Terima Sopir dan Kernet Jadi Tersangka Kecelakaan Guci Tegal, Komunitas Sopir Minta Keadilan
Pada kesempatan itu, Ahmad Sholeh juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, Kasatreskrim Polres Tegal AKP Vonny Farizky, penyidik unit satu, termasuk Kapolda Jateng, karena sudah mengabulkan penangguhan penahanan kliennya.
Mengingat, tujuan awal ketika mendapat surat kuasa dan berkoordinasi dengan pengacara kondang Hotman Paris adalah bisa mendapat penangguhan penahanan.
"Kami, dari Tim Hotman 911, mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolres Tegal, Kapolda Jateng, Kapolri, Kasatreskrim, penyidik unit satu karena sudah mengabulkan surat penangguhan penahanan sehingga alhamdulillah, klien kami, sopir dan kernet bus, hari ini bisa keluar dari tahanan dan pulang ke rumah menemui keluarga masing-masing," ujarnya.
Kuasa hukum Romyani dari Tim Hotman 911 Tegal, Taufik Hidayatullah menambahkan, penangguhan penahanan bisa dikabulkan karena pihak keluarga yang menjadi penjamin memastikan kedua tersangka tidak akan melarikan diri, tidak mengulangi perbuatannya, dan tidak menghilangkan barang bukti.
"Dasar itulah yang menjamin sopir dan kernet bus klien kami bisa dikabulkan penangguhan penahanannya. Karena sesuai persyaratan, yang bisa menjadi penjamin harus pihak keluarga masing-masing," terang Taufik.
Atas penangguhan penahanan itu, Romyani, mengaku sangat senang dan bersyukur.
Romyani mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait.
"Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu saya untuk bisa keluar dari tahanan hari ini, terutama untuk Hotman Paris atau dalam hal ini melalui Tim Hotman 911," kata Romyani.
Baca juga: KNKT Cek Bangkai Bus Wisata Terjun ke Sungai di Guci Tegal, Temukan Rem Tangan Masih Terkunci
Dengan isak tangis bahagia, Romyani berjalan sambil merangkul anaknya, keluar dari area Satreskrim Polres Tegal menuju kendaraan yang sudah menjemput.
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke rumah di Tangerang Selatan.
Diberitakan sebelumnya, bus peziarah pembawa rombongan dari Tangerang Selatan, terjun ke sungai di kawasan wisata Guci, Tegal, Minggu (7/5/2023).
Saat kejadian, bus dalam kondisi dipanasi mesinnya atau mesin menyala. Rem tangan juga difungsikan dan ban bus diganjal.
Kemudian, satu per satu penumpang masuk ke dalam bus meski sopir dan kernet belum ada di dalam bus.
Saat itulah, bus tiba-tiba berjalan tak terkendali hingga akhirnya terjun ke sungai yang berjarak sekitar 20 meter dari permukaan jalan.
Kejadian ini mengakibatkan dua penumpang meninggal dunia dan puluhan lain terluka hingga mendapat perawatan di rumah sakit. (*)
Baca juga: Akun Twitter BEM UI Diretas Usai Unggah Konten Jokowi Milik Parpol, Bukan Milik Rakyat
Baca juga: Beli Elpiji 3 Kg di Solo Harus Bawa Foto Kopi KTP: Warga Merasa Ribet, Agen Sempat Diancam
Tak Terima Sopir dan Kernet Jadi Tersangka Kecelakaan Guci Tegal, Komunitas Sopir Minta Keadilan |
![]() |
---|
Hotman Paris Bakal Jadi Pembela Sopir Bus yang Kecelakaan di Guci Tegal: Lagi Bikin Surat Kuasa |
![]() |
---|
Hotman Paris Komentari Status Tersangka Sopir Bus Kecelakaan di Guci Tegal, Minta Dukungan Netizen |
![]() |
---|
Sempat Kritis, Dua Korban Kecelakaan di Guci Tegal Membaik. Langsung Dirujuk ke Tangerang Selatan |
![]() |
---|
Bukan Hand Rem yang Jadikan Sopir dan Kernet Tersangka Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Tetapi Hal Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.