3 Hari di Penjara, Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi di Tembalang Semarang Kini Menyesal Bunuh Bos

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Muhammad Husen (28) mengaku menyesal atas perbuatannya menghabisi Irwan Hutagalung (53), bos tempat dia bekerja di depot isi ulang air minum galon di Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Ungkapan penyesalan itu dinyatakan Husen selepas proses pra-rekontruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi dan dicor, Jumat (12/5/2023).

Pra-rekonstruksi yang dimulai pukul 02.00 WIB itu selesai sekitar pukul 15.08 WIB.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya," katanya di hadapan wartawan.

Baca juga: Pelaku Mutilasi di Tembalang Semarang Ungkap Peran Pedagang Angkringan: Dicurhati, Diajak Foya-foya

Permohonan maaf tersebut ditunjukkan Husen kepada keluarga korban, keluarganya, serta polisi.

"Saya minta maaf, semuanya atas perlakuan saya. Saya menyesal," jelasnya sembari mengatupkan kedua tangan.

Sebelumnya, dalam konferensi pers setelah penangkapannya, Husen mengaku tidak menyesal telah membunuh majikannya itu.

Dia beralasan, dendam dan sakit hati karena sering dihajar membuatnya tega membunuh sang bos.

Bahkan, dia juga menyatakan sengaja melarikan diri usai membunuh Irwan agar polisi bekerja mengejarnya.

Namun, setelah beberapa hari merasakan dinginnya penjara selama proses pemeriksaan, Husein seolah tersadar.

"Setelah mendekam di penjara, saya renungi, saya salah, makanya minta maaf," bebernya.

Baca juga: Sadis! Hasil Autopsi, Bos Depot Air Isi Ulang di Tembalang Semarang Dimutilasi saat Masih Hidup

Siang ini, Polrestabes Semarang melakukan pra-rekontruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi dan pengecoran mayat bos usaha depo isi ulang air galon dan gas elpiji, Irwan Hutagalung.

Husen tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 14.02 WIB.

Kedatangannya dikawal ketat anggota Satreksrim Polrestabes Semarang.

Ketika turun dari mobil hingga berjalan ke lokasi, Husen tampak berjalan santai.