Haji 2023

Alasan Sakit dan Tak Mampu Melunasi Biaya, 100 Calon Jemaah Haji Demak Gagal Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 100 calon jemaah haji Demak kuota tahun 2023 dipastikan gagal berangkat tahun ini.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rika irawati
TribunSolo.com/Asep Abdullah
ILUSTRASI. Jemaah haji memenuhi pelataran Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi, sebelum pandemi Covid-19, 2019 lalu. Sebanyak 100 calon jemaah haji Demak dipastikan gagal berangkat berhaji tahun ini karena alasan sakit dan tidak bisa melunasi biaya perjalanan haji. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Sebanyak 100 calon jemaah haji Demak kuota tahun 2023 dipastikan gagal berangkat tahun ini.

Selain alasan sakit, sejumlah mereka menyatakan tak bisa melunasi biaya perjalanan haji yang menjadi tanggungan.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Demak Arief Mundzir mengatakan, tahun ini, Demak mendapat jatah 1600 tempat.

Hingga batas waktu pelunasan awal, Jumat (5/5/2023), hanya 1500 yang membayar lunas biaya perjalanan haji.

"Kouta awal kami ada 1600 tapi sampai dengan pelunasan penjadwalan awal kemarin, hanya mendapatkan 1500 peserta jemaah haji."

"Ada 100 jemaah yang dinyatakan tidak bisa berangkat tahun ini," kata Arief, Senin (8/5/2023).

"Banyak alasan, pertama yang bersangkutan sakit, kedua persoalan biaya," ucapnya.

Baca juga: Kuota Jemaah Cadangan Calon Haji 2023 Ditambah Jadi 15 Persen, Batas Akhir Pelunasan Bipih 12 Mei

Meski tidak bisa berangkat ibadah haji tahun ini, lanjutnya, para jemaah calon haji itu bisa berangkat di tahun depan setelah melunasi kekurangan yang belum sempat dipenuhi.

Sementara, tempat yang masih kosong, akan diberikan kepada jemaah calon haji cadangan.

"Karena masih memungkinkan, jemaah cadangan itu kemudian di dorong membayar biaya yang masih kurang," tuturnya.

Ia menambahkan, untuk jemaah haji yang meninggal sebelum berangkat haji, bisa digantikan ahli waris.

"Kalau yang meninggal, bisa digantikan alhi waris, regulasi kami sangat memungkinkan jadi para jemaah yang meninggal itu bisa digantikan alhi warisnya," tuturnya.

Baca juga: Alhamdulillah, Pelunasan Biaya Perjalanan Haji 2023 Diperpanjang Sepekan. Baru Ditutup 12 Mei

Sebagai informasi, Indonesia mendapat tambahan 8.000 kuota jemaah haji.

Tambahan ini sudah masuk dalam sistem e-Hajj, aplikasi pemvisaan Arab Saudi.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu surat resmi dari pihak Arab Saudi dan akan segera membahasnya dengan DPR.

Tahun ini, Indonesia mendapat 221.000 kuota jemaah haji.

Jumlah ini terdiri atas 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. (*)

Baca juga: Dua Korban Bus Masuk Sungai di Guci Tegal Masih Kritis di ICU, Mengalami Cedera di Kepala dan Dada

Baca juga: Pemilu 2024, Jawa Tengah Terbagi dalam 10 Dapil DPR RI. Berikut Pembagian Wilayah dan Jatah Kursinya

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved