Berita Jepara

22 Santri Asal Jepara Dievakuasi akibat Perang Sudan Pecah, Pemerintah Pulangkan secara Bertahap

Perang saudara akibat kudeta di Sudan memaksa pemerintah mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI), termasuk 22 santri dari Jepara.

Kemlu RI
Pemerintah Indonesia mulai mengevakuasi ratusan warga negara Indonesia (WNI) di Sudan setelah perang saudara pecah di negara tersebut. 

Hingga saat ini pihaknya telah mengirim 50 santri ke negara tersebut, 15 di antaranya sudah lulus dan mengabdi di masyarakat.

Mereka yang masih tinggal di Sudan, kata Baits, rata-rata sudah menjalani pendidikan lebih dari lima semester.

Beberapa santri juga sedang menyelesaikan skripsi.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi 897 WNI dari Khartoum, ibu kota Sudan.

Proses evakuasi itu dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, sebanyak 569 WNI berhasil dievakuasi.

Dari jumlah itu, 557 orang telah dievakuasi ke Arab Saudi dan tiba di Jeddah, pada Rabu (26/4/2023), sekira pukul 10.00 WIB.

Sementara, 12 orang lain yang terdiri 10 tim KBRI dan 2 WNI, masih berada di Sudah.

Tim KBRI tetap tinggal di Port Sudan untuk membantu evakuasi WNI. Sementara, 2 WNI menunggu penyelesaian dokumen perjalanan pulang.

Baca juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Kemenlu Bakal Evakuasi WNI dan Operasikan Terbatas KBRI

Kemudian, evakuasi tahap kedua, pemerintah mengevakuasi 328 WNI dari Khartoum ke Port Sudan menggunakan tujuh bus.

Rombongan itu terdiri 294 laki-laki, 5 anak-anak, dan 29 perempuan.

Sebagian besar mereka adalah mahasiswa dan sisanya pekerja migran Indonesia.

Retno menyampaikan, hingga saat ini, total 897 WNI sudah dievakuasi, 557 di antaranya sudah tiba di Jeddah.

Sementara, 15 WNI telah melakukan evakuasi secara mandiri.

Kemudian, 25 WNI menyatakan tidak ikut evakuasi karena alasan keluarga.

Sedangkan WNI lain, sudah tidak berada di Sudan karena sudah kembali ke Indonesia atau umrah di Arab Saudi.

"(WNI yang tiba di Jeddah) akan beristirahat dan akan dipulangkan ke Indonesia secara betahap," kata Retno Marsudi saat jumpa pers. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved