Larang Nyalakan Petasan saat Malam Takbiran, Bupati Banyumas Perintahkan Camat dan Kades Sweeping

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Bupati Banyumas Achmad Husein melarang penyalaan petasan pada saat malam takbiran.

Bupati telah menginstruksikan kepada seluruh camat dan kades agar melakukan sweeping untuk menindaklanjuti larangan ini.

"Petasan dilarang, baik dinyalakan atau diperjualbelikan."

"Sehingga, saya minta kepada seluruh teman-teman camat dan kepala desa agar sweeping," katanya di Pendopo Si Panji Pemkab Banyumas, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Siapkan 14 Posko, Polresta Banyumas Waspadai Macet di Ajibarang saat Arus Mudik dan Balik Lebaran

Apabila ditemui ada yang membuat petasan di Banyumas, pihaknya akan mengecek legalitasnya.

"Dan di Banyumas, hampir tidak ada legalitas membuat petasan. Kalau ditemui ilegal maka harus ditutup saat itu juga," tegasnya.

Bupati mengatakan, soal penjualan petasan sebenarnya ada batasannya.

"Misal, di bawah 2 inch maka itu tidak apa-apa. Yang tidak boleh adalah lebih dari 2 inch karena penjual petasan juga ada legalitasnya," terangnya.

Soal keramaian malam takbir, bupati mempersilakan jika ada warga ingin menyalakan kembang api.

Begitu juga dengan takbir keliling, Husein mengizinkan.

Baca juga: Antisipasi Calo saat Arus Mudik, Pengelola Terminal Bulupitu Banyumas Minta Agen Bus Pakai Seragam

Hal ini adalah sebagai langkah nyata supaya tidak ada kecelakaan akibat menyalakan petasan.

"Dulu, waktu saya kecil, setiap tahun selalu ada kecelakaan mengakibatkan luka-luka karena menyalakan petasan."

"Bahkan, ada tetangga saya yang gendang telinganya pecah tapi tidak kapok. Tahun berikutnya bikin lagi dan tidak kapok," imbuhnya. (*)

Baca juga: Mobil Toyota Agya Terbalik Diseruduk Toyota Corolla di Jaten Karanganyar, Begini Nasib Penumpangnya

Baca juga: Tepergok Bobol Rumah Warga Ngabul Jepara, Seorang Pria Babak Belur Dihajar Warga