Berita Jateng
Julukan 5 Anggota Polda Jateng yang Dipecat Karena Jadi Calo: Penembak di Atas Kuda, Apa Artinya?
Istilah 'penembak di atas kuda' kembali populer usai lima polisi anggota Polda Jateng dan dua ASN Polri diproses hukum karena menjadi calo.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Istilah 'penembak di atas kuda' kembali populer usai lima polisi anggota Polda Jateng dan dua ASN Polri diproses hukum karena menjadi calo penerimaan Bintara Polri 2022.
Diberitakan sebelumnya, Propam Polri melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap tujuh pelaku dalam penerimaan Bintara Polri tahun 2022 di Polda Jateng.
Mereka sebelumnya telah menjalani sidang kode etik dengan hasil sanksi demosi dua tahun.
Namun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sanksi tegas harus diberikan kepada mereka, yakni pemecatan dan sanksi pidana.
Baca juga: Begini Modus 5 Polisi Polda Jateng Jadi Calo Penerimaan Bintara Polri 2022: Menembak dari Atas Kuda
Hari ini, para pelaku akan menjalani sidang pemecatan dan kasus ini juga dalam penyelidikan pidana.
Istilah 'penembak di atas kuda' kerap muncul ketika penerimaan Polri.
Istilah ini juga pernah dipakai Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat memberikan arahan ketika apel yang diikuti anggota polisi dan ASN Polda Jateng usai kasus calon penerimaan bintara Polri tersebut mencuat ke publik.
Kapolda menegaskan jika ada anggotanya yang terbukti menembak di atas kuda, pihaknya akan memberikan sanksi tegas.
"Kandangkan! sama kuda-kudanya sekalian," tegas Kapolda saat itu.
Baca juga: 5 Polisi Calo Rekruitmen Bintara Polri 2022 Polda Jateng Dijerat Pidana, Menunggu Sidang Pemecatan
Penembak di atas kuda adalah istilah untuk oknum, baik internal maupun eksternal yang berspekulasi mengaku mampu meluluskan.
Padahal, calon siswa Polri itu lulus secara murni atau tidak lulus karena memang tidak memenuhi syarat dalam penerimaan.
Seperti diketahui, menembak di atas kuda sangatlah sulit, sehingga pelaku bisa dikatakan sebagai spekulan.
"Jika ada hal seperti itu maka dipastikan merupakan modus penipuan," kata Kapolda.
Hati-hati dengan para penembak di atas kuda yang sebenarnya merupakan spekulan-spekulan dalam proses penerimaan Polri.
Diimbau agar para calon siswa maupun keluarga agar tidak tergiur dengan calo saat penerimaan anggota Polri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.