Berita Kudus

Copet Sobek Tas Bikin Resah Pengunjung Dandangan, Polres Kudus Tambah Personel Berpakaian Preman

Warganet di Kabupaten Kudus mengeluhkan adanya pencopetan yang beraksi di tengah tradisi Dandangan.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/Diskominfo Kudus
Keramaian pasar rakyat Dandangan di area Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Sabtu (11/3/2023). Tradisi menyambut Ramadan ini dimanfaatkan pencopet menggasak barang berharga pengunjung lewat cara menyayat tas korban. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Warganet di Kabupaten Kudus mengeluhkan adanya pencopetan yang beraksi di tengah tradisi Dandangan.

Aksi ini tambah meresahkan lantaran pencopet menyayat tas untuk memudahkan mengambil dompet ataupun handphone korban.

Kebanyakan, saat pencopetan terjadi, korban memakai tas berbentuk totebag atau tas jinjing dari kain.

Cerita pencopetan modus sayat tas yang viral di media sosial ini membuat Polres Kudus turun tangan.

"Kami akan melakukan pengetatan penjagaan pada tradisi Dandangan, yakni menambah personel, termasuk polisi tanpa seragam," ucap Kasat Reskrim Polres Kudus AKP R Danang Sri Wiratno, Jumat (17/03/2023).

Baca juga: Berburu Jajanan Khas Kudus, Intip Ketan. Hanya Dijual saat Tradisi Dandangan Menyambut Ramadan

Sebenarnya, sejak awal Dandangan dimulai, polisi pengaman telah diterjunkan di tradisi menjelang Ramadan ini.

Namun, jumlah pengunjung dan luasnya tempat acara membutuhkan pengawasan ekstra.

Danang menyayangkan tidak adanya laporan warga kepada polisi terkait kasus pencopetan dengan modus menyayat tas pengunjung.

"Hingga saat ini, belum ada laporan masuk terkait adanya pencopetan tersebut. Sayangnya, malah laporan di media sosial."

"Kalau ada kerugian ataupun kejadian, seharusnya melaporkan ke kami," harapnya.

Baca juga: Digelar setelah Vakum 3 Tahun, Tradisi Dandangan Kudus Disambut Antusias Warga. Lokasi Lebih Luas

Kalau tidak ada pelaporan, dasar pihaknya melakukan penangkapan tidak ada.

Meskipun begitu, Danang mengaku, pihaknya telah melakukan antisipasi terkait keamanan. Utamanya, saat ada kegiatan yang melibatkan massa.

"Otomatis, ada info tersebut, kami melakukan pengamanan. Kami pertegas terkait upaya antisipasi copet-copet tersebut," jelasnya. (*)

Baca juga: Merawat Tradisi Sambut Ramadan, Masyarakat Adat Banokeling Banyumas Gelar Perlon Unggahan

Baca juga: Pura-pura Beli Mi Ayam, Pria Asal Segaralangu Cilacap Ini Kabur setelah Gondol HP Penjual

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved