Depo Pertamina di Plumpang Terbakar

Tak Lagi di Pengungsian, Warga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Pindah ke Rumah Kontrakan

Warga terdampak kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara, mulai meninggalkan tempa pengungsian. Mereka pindah ke rumah kontrakan mulai Jumat.

Editor: rika irawati
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Sejumlah bangkai sepeda motor milik warga yang hangus terbakar terlihat di lokasi pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke permukiman padat penduduk di sekitarnya, di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Warga terdampak kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam tersebut mulai meninggalkan pengungsian dan tinggal di rumah kontrakan yang dibayar Pertamina. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Warga terdampak kebakaran Depo Plumpang, Jakarta Utara, mulai meninggalkan tempa pengungsian.

Mereka pindah ke rumah kontrakan mulai Jumat (10/3/2032), dengan biaya dari Pertamina.

Fasilitas ini diberikan untuk tiga bulan ke depan.

Coorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, pihaknya mengeluarkan biaya Rp5,6 Juta per kepala keluarga.

Selain biaya kontrakan, dana tersebut untuk memenuhi keperluan keluarga.

"Jadi, Rp1,2 juta dikalikan tiga bulan (untuk biaya mengontrak), ditambah dengan Rp2 juta untuk kebutuhan di kontrakannya. Jadi, total Rp5,6 Juta," kata Irto saat dikonfirmasi, Minggu (12/3/2023).

Baca juga: Kapolri: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Terjadi Saat Pengisian BBM Pertamax

Baca juga: GALERI FOTO: Sisa-sisa Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang yang Mengerikan

Irto menambahkan, untuk fasilitas kontrakan, warga memilih sendiri.

Hal itu pun kata dia sudah dikoordinasikan oleh ketua RW setempat.

"Masyarakat yang memilih sudah dikoordinasikan dengan Ketua RW-nya juga," papar dia.

Sebelumnya, sejumlah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, telah meninggalkan posko pengungsian.

Mereka, kini, tinggal di rumah kontrakan sampai tiga bulan ke depan.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara Muhammad Andri.

"Ini bukan kompensasi tapi ini biaya untuk mengontrak rumah selama tiga bulan. Saat ini, baru kami tangani di RW 001, sejumlah 154 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Rawa Badak Selatan," kata Andri dalam jumpa pers di Kantor PMI Jakarta Utara, Sabtu (11/3/2023).

Sebagai informasi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk memindahkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Baca juga: Empat Tuntutan Warga Tanah Merah setelah Depo Pertamina Terbakar, Warga Mendapat IMB dari Anies

Baca juga: KRONOLOGI Depo Pertamina Plumpang Terbakar menurut Warga: Petir Menyambar, Bau Gas Menyengat

Kendati demikian, lahan Pelindo saat ini masih dalam proses pematangan sehingga TBBM baru bisa dibangun pada akhir 2024.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved