Penculikan Dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak Diduga Soal Asmara, Polisi Periksa Seorang Mahasiswi

TRIBUNBANYUMAS.COM, PONTIANAK - Motif penculikan dan pengeroyokan seorang dosen Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), diduga terkait asmara.

Selain memeriksa tujuh mahasiswa diduga pelaku penculikan, polisi juga memeriksa mahasiswi Poltekkes Pontianak berinisial A.

Namun, polisi belum mengungkap hubungan mahasiswi tersebut dengan sang dosen serta para pelaku.

Saat ini, kepolisian masih memeriksa para saksi, termasuk A, yang diduga terkait kasus penculikan dan pengeroyokan itu.

"Masih kami dalami adanya dugaan motif-motif lain," kata Kepala Satuan Reserde dan Kriminal Polresta Pontianak Kompol Tri Prasetyo kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

Baca juga: Dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak Babak Belur setelah Diculik, Pelaku Diduga 7 Mahasiswanya

Baca juga: Tatapan Mata Berujung Pengeroyokan di Solo, 5 Orang Ditetapkan Tersangka

Ada kabar pula, korban, melalui istrinya, tengah membuat surat pencabutan laporan.

"Nah, terkait pencabutan laporan itu belum sampai ke saya," ucap Tri.

Diberitakan sebelumnya, seorang dosen berinisial T (44), diculik dan dianiaya tujuh mahasiswa.

Hingga Senin (6/3/2023), korban masih dirawat intensif di rumah sakit.

Sementara, tujuh mahasiswa tersebut telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka masing-masing berinisial Z (21), SSP (21), AS (20), DR (21), RFN (22), VY (21), dan GH (21).

Para pelaku merupakan mahasiswa dari kampus lain.

Baca juga: Isu Penculikan Picu Kerusuhan di Wamena, Sebanyak 9 Orang Tewas

Baca juga: Siswa Kelas 4 SD di Mranggen Demak Nyaris Jadi Korban Penculikan: Ditawari HP, Ambil di Mobil

Tri menjelaskan, penculikan terjadi di Jalan Lapan, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Jumat (3/3/2023) sore.

Saat itu, korban bersama istrinya tiba-tiba dihentikan para pelaku yang membawa mobil.

Para pelaku yang mengaku sebagai polisi kemudian memasukkan korban ke mobil mereka.