Berita Solo

Tatapan Mata Berujung Pengeroyokan di Solo, 5 Orang Ditetapkan Tersangka

Sedang menikmati pesta miras, sejumlah pemuda tidak terima ditatap pemuda lain hingga akhirnya terjadi pengeroyokan. 5 pemuda ditetapkan tersangka.

M Sholekan/TribunBanyumas.com
Para tersangka pengeroyokan dan penganiayaan dihadirkan saat konferensi pers di Mapolresta Solo, Rabu (16/11/2022). Gara-gara bertatapan mata, seorang pemuda di Solo mendapatkan penganiayaan atau pengeroyokan dari sejumlah pemuda lain. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Gara-gara bertatapan mata, seorang pemuda di Solo mendapatkan penganiayaan atau pengeroyokan dari sejumlah pemuda lain.

Akibatnya, korban mengalami luka di bagian pelipis kiri karena dipukul menggunakan helm dan batu pafing trotoar jalan.

Dalam kejadian itu, Satreskrim Polresta Solo menetapkan 5 tersangka. 

Mereka adalah Faizal Muhfied (19) warga Jebres, Nanang Prabowo (19) warga Sragen, Vido Rendra (20) warga Kebakkramat Karanganyar, Enricho Yuda (21) warga Jebres, dan Arif Bagas (17), warga Polokarto Sukoharjo.

Baca juga: Berkumpul di TPU Bratan Laweyan Solo, Tiga Pria Ini Bukannya Ziarah Malah Pesta Miras

Para tersangka pengeroyokan dihadirkan saat konferensi pers di Mapolresta Solo, Rabu (16/11/2022).
Para tersangka pengeroyokan dihadirkan saat konferensi pers di Mapolresta Solo, Rabu (16/11/2022). (M Sholekan/TribunBanyumas.com)

Peristiwa bermula saat korban bernama Bintang Wambrauw (19) bersama rekannya melintas di ruas Jalan Djuanda, tepatnya di seberang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Saat itu, sejumlah pemuda tengah pesta minuman keras atau miras di lokasi tersebut.

Tersangka Faizal mengaku, semula dia bersama teman nongkrongnya, sedang kumpul di lokasi tersebut sambil menenggak minuman keras. 

Tak lama, korban bersama dua temannya melintas dengan berjalan kaki. 

"Terus saya bilang, 'ngapain lihat-lihat', mereka terus ngomong cuma lihat saja.

Kemudian mereka bilang kalau habis futsal, terus saya suruh pergi," ucap Faizal saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolresta Solo kepada TribunBanyumas.com, Rabu (16/11/2022). 

Namun tiba-tiba, salah satu rekan tersangka melempar papan informasi pengalihan jalan yang ada di sekitar lokasi. 

Hal tesebut sempat memancing emosi korban. 

"Sempat mau berantem, kemudian saya lerai, mereka (kelompok korban) saya suruh pergi," lanjutnya.

Baca juga: Sambangi Capres dari Nasdem Anies Baswedan di Hotel, Apa yang Dibahas Wali Kota Solo Gibran?

Setelah itu, sekitar 10 menit kemudian, lanjut Faizal, kelompok korban kembali ke lokasi dengan 3 orang tambahan menggunakan sepeda motor.

Salah satunya menggunakan motor dengan knalpot brong.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved