Berita Cilacap

Gratis! Cerita Suka Murid-murid SMKN 2 Cilacap, Sekolah Semi Boarding yang Digagas Ganjar Pranowo

Pemprov Jawa Tengah telah membuka pendaftaran untuk SMKN Jateng yang memungkinkan ratusan siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk mendaftar

Penulis: Hermawan Handaka | Editor: Pujiono JS
IST
Kegiatan belajar di SMKN 2 Cilacap. Siswa SMK Semi boarding bisa bersekolah, dan tinggal di asrama, secara gratis, dan mendapatkan fasilitas gratis, termasuk juga fasilitas makan. 

"Ayah kerja buruh harian. Sehari pendapatan sekitar Rp 50 ribu. Sangat membantu di sini, difasilitasi tempat tidur dan makan," ujarnya.

Senada juga dikatakan, Willyzeny Carel Santoso (17).

Ia merasa sangat terbantu karena bisa tinggal di asrama sekolah secara cuma-cuma.

Ia bisa menghemat ongkos transportasi dan tidak perlu takut datang terlambat ke sekolah karena tinggal di asrama.

“Karena rumah saya jauh, harus bolak balik setiap hari, itu membutuhkan biaya banyak,” kata warga Desa Rawaheng, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

Dia merasa beruntung karena bisa tinggal di asrama sekolah sembari tetap melanjutkan pendidikannya.

Sebab, dia berasal dari keluarga yang kurang mampu dengan pendapatan keluarga yang kecil.

Sementara itu, Daffa Satya Adi, siswa kelas X Jurusan Teknik Ketenagalistrikan ini mengaku banyak mendapatkan manfaat karena tinggal di asrama.

Selain bisa mendapatkan pendidikan secara gratis, ia juga mendapatkan wawasan ilmu agama Islam.

Misalnya, belajar menjadi imam salat, belajar tajwid Alquran, dan menghafal surat di Alquran.

“Menu makanan di SMK semi boarding, enak. Ada makanan yang belum pernah saya makan, seperti ikan tuna. Di rumah jarang makan. Di SMK semi boarding ini sering makan tuna,” ungkapnya senang.

Sebagai anak dari orangtua yang bekerja sebagai buruh, siswa asal Jeruklegi, Cilacap ini, merasa senang bisa mendapatkan pendidikan dan tempat tinggal, serta fasilitas lain secara gratis.

Hal yang sama juga disampaikan siswa SMK semi boarding lain, Gurit Arga Pamungkas.

Siswa kelas X Jurusan Teknik Ketenagalistrikan ini mengaku senang bisa meringankan beban orangtua dan melatihnya belajar hidup mandiri.

“Senang karena gratis. Jadi bisa membantu orangtua. Ayah buruh harian dengan pendapatan tak tentu,” kata Gurit.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved