Gempa Turki

Bocah 9 Tahun Selamat dalam Pelukan Ibunya yang Tewas di Reruntuhan Bangunan Akibat Gempa Turki

Bocah laki-laki sembilan tahun, ditemukan selamat setelah lima hari terjebak di reruntuhan bangunan dalam dekapan ibunya yang tewas di gempa Turki.

Editor: rika irawati
AFP/OZAN KOSE
Keluarga korban melihat petugas penyelamat mencari di antara puing-puing bangunan yang runtuh di Kahramanmaras, pada Kamis (9/2/2023), setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki tenggara. Di hari kelima, tim penyelamat berhasil menyelamatkan bocah laki-laki berumur sembilan tahun yang bertahan di dekapan ibunya yang telah tewas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KAHRAMANMARAS - Cerita pilu dan haru terus datang dari proses evakuasi korban gempa di Turki.

Kali ini, dari proses penyelamatan bocah laki-laki berusia sembilan tahun, yang ditemukan setelah lima hari terjebak di reruntuhan bangunan yang dulunya blok apartemen Elbrar, tepat dia tinggal.

Bocah laki-laki itu ditemukan dalam pelukan sang ibu yang tak berhasil selamat.

Wartawan Sky News bertemu dengan tim penyelamat multinasional yang terlibat dalam proses evakuasi itu.

Awalnya, mereka berniat menyelamatkan Leyla, ibu dari bocah laki-laki itu, dari bawah puing-puing.

Mereka sudah bekerja sepanjang malam untuk membebaskannya dari puing-puing bangunan.

"Kami membuat satu lubang di dalam, seperti persegi 50 cm, sangat kecil, cukup untuk satu orang. Saya masuk ke dalam, melalui terowongan sekitar tujuh meter."

"Kami mulai memanggilnya, dia menjawab tetapi suaranya lemah," kata kru penyelamat dari Italia bernama Gianluca Pesce.

Baca juga: 113 Orang di Turki Ditangkap, Dinilai Bertanggung Jawab Atas Banyaknya Bangunan Runtuh akibat Gempa

Baca juga: Hanya Sempat Bawa HP, Mahasiswa Asal Semarang di Turki Mengaku Butuh Bantuan Pakaian Pascagempa

Para penyelamat yang dipimpin anggota unit pencarian dan penyelamatan nasional Israel menghabiskan waktu 24 jam untuk mencoba menjangkaunya dari samping dan atas gedung.

Mereka akhirnya berhasil mengeluarkan suami dan putri Leyla, tetapi ibu itu masih di posisi yang sangat sulit.

"Ini akan memakan waktu lama," lanjut Pesce, dikutip dari Sky News pada Minggu (12/2/2023).

Terkadang, penyelamatan dilakukan dalam hitungan beberapa menit.

Tim pencari dan penyelamat yang sedang mencari Leyla kemudian memberitahu ada perkembangan penting.

Suara Leyla mungkin milik putranya.

Pasangan suami istri itu sedang berbaring bersama di kamar si anak ketika gempa Turki terjadi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved