Gempa Turki 2023

10 Orang WNI Luka-luka Akibat Gempa Turki, Ratusan Lainnya Akan Dievakuasi ke Ankara

Sebanyak 10 orang WNI mengalami luka akibat gempa yang mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023).

Editor: Pujiono JS
ILYAS AKENGIN / AFP
Orang-orang mencari korban selamat di Diyarbakir, pada 6 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Setidaknya 284 orang tewas di Turki dan lebih dari 2.300 orang terluka dalam salah satu gempa terbesar di Turki dalam setidaknya satu abad, saat pekerjaan pencarian dan penyelamatan berlanjut di beberapa kota besar. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Sebanyak 10 orang WNI mengalami luka akibat gempa yang mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023).

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, dalam konferensi pers yang ditayangkan oleh KOMPAS TV lewat kanal Youtube.

Sementara itu ratusan WNI yang lain juga akan dievakuasi ke ibu kota Turki, Ankara, secepatnya.

Faizasyah mengungkapkan ratusan WNI tersebar di lima titik yang menjadi pusat paling terdampak gempa.

"Empat tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi gempa untuk mengevakuasi 104 WNI dari lima titik yaitu Gaziantep, Kahramanmaras, Danahyakir, dan Diyarbakir. Mereka akan dievakuasi ke Ankara," ujarnya.

Teuku Faizasyah juga menginformasikan bahwa utusan KBRI Damaskus telah terbang ke Allepo, Suriah unutk memastikan adanya korban WNI atau tidak.

Hingga saat ini, lanjut Teuku, KBRI Damaskus mengumumkan belum ada korban luka atau meninggal dunia yang berada di Suriah.

Sebelumnya, KBRI Ankara mengumumkan adanya tiga orang WNI yang menjadi korban luka imbas gempa di Turki.

"Tiga orang WNI mengalami luka, masing-masing di Kahramanmaras dan Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat," demikian bunyi rilis tersebut.

"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia," lanjutnya.

KBRI Ankara, dalam laporannya, juga mengungkapkan sejumlah WNI yang berada di Provinsi Kahramanmaras, Turki, harus meninggalkan tempat tinggal mereka lantaran mengalami kerusakan parah.

"KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementasra sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat," seperti tertulis dalam rilis.

KBRI Ankara terus berkoordinasi dengan otoritas lokal di daerah terdampak gempa, Satgas Perlindungan WNI dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) untuk mencari WNI yang terdampak.

Di sisi lain, KBRI Ankara menyebut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah memberitahu Gubernur Kahramanmaras bahwa tim SAR telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi.

Sementara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki, Suleyman Soylu, mengungkapkan prioritas utama untuk saat ini adalah penyelamatan korban.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved