Berita Tegal

Bulog Gerojok 28 Ton Beras ke 12 Pasar di Eks-Karesidenan Pekalongan, Beras Medium Dijual Rp9.400/Kg

Perum Bulog Cabang Pekalongan menggelontor 28 ton beras medium ke pasar tradisional di eks-Karesidenan Pekalongan mulai Selasa (31/1/2023).

TRIBUNBANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Petugas dari Perum Bulog Cabang Pekalongan mendistribusikan beras medium ke pengecer di Pasar Pagi Kota Tegal, Selasa (31/1/2023). Bulog Pekalongan menggelontorkan 28 ton kualitas medium ke 12 pasar di tujuh kabupaten/kota untuk membantu menyetabilkan harga beras di pasaran yang akhir-akhir ini melonjak. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Perum Bulog Cabang Pekalongan menggelontor 28 ton beras medium ke pasar tradisional di eks-Karesidenan Pekalongan mulai Selasa (31/1/2023).

Distribusi dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ini diberikan kepada pengecer di 12 pasar dari Brebes hingga Batang.

Beras medium yang disalurkan Bulog tersebut dijual dengan harga Rp9.400 per kilogram.

Jauh lebih murah dibanding beras medium yang kini beredar di pasaran seharga Rp12 ribu per kilogram.

Baca juga: Harga Beras di Kota Semarang Terus Merangkak Naik, Pedagang: Paling Murah Rp12.500 Per Kilogram

Baca juga: 100 Tenan Meriahkan Festival Imlek di Taman Rakyat Slawi Ayu Tegal, Berlangsung Hingga 6 Februari

Pedagang beras di Pasar Pagi Kota Tegal, Fitri (44), mengatakan, penyaluran beras medium dari Bulog ini sangat membantu, baik pedagang maupun konsumen.

Meski dikemas dalam sak berukuran 5 kilogram atau dijual Rp47 ribu per sak, stok selalu ludes dalam waktu singkat.

"Banyak yang nyari, yang antre banyak. Dua hari kami kan dapat 2 ton, langsung habis hari itu," kata Fitri.

Fitri mengatakan, harga beras saat ini masih mahal karena banyak daerah penghasil beras yang kebanjiran, semisal Demak.

"Alasannya karena panen gak ada. Demak kan biasanya sudah panen tapi kebanjiran, jadi pasokannya susah," ujarnya.

Kepala Perum Bulog Cabang Pekalongan Ramadin Ruding mengatakan, SPHP merupakan program Bulog saat masyarakat kesulitan dengan kenaikan harga beras.

Tahun lalu, program ini bernama Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).

Ia mengatakan, hari ini, pihaknya menyalurkan 28 ton beras medium ke 12 pasar di eks-Karesidenan Pekalongan.

"Wilayah operasional kami tujuh kabupaten/kota, dari Brebes sampai Batang. Ada 12 pasar, dengan rata-rata 2 ton per pasar," katanya.

Baca juga: Baru Pulang dari Malaysia, Warga Tegal Kena Rampok di Pontianak. Berawal dari Tawaran Teman Kencan

Baca juga: Pemkot Tegal Layani Vaksinasi Covid Booster Kedua di Delapan Puskesmas, Tersedia 1.900 Dosis Pfizer

Ramadin mengatakan, penyaluran beras medium ini menyasar para pengecer.

Dari Bulog, harga beras medium tersebut dijual Rp8.300 per kilogram.

Sementara, di pengecer, harga jual maksimal Rp9.400 per kilogram.

"Jika melebihi, sanksinya kami akan mencabut spanduk dan hak penjualan beras medium SPHP tersebut," jelasnya.

Ramadin berharap, penyaluran beras medium SPHP tersebut dapat membantu dan meringankan masyarakat.

Ia memantau, saat ini, sudah mulai terjadi penurunan harga beras secara bertahap.

Harapannya, harga beras sudah mulai normal dan sesuai standar, pada Februari 2023.

"Tapi, prinsipnya, tidak boleh ada kelangkaan beras di lapangan. Makannya, kami segera turun secara masif," ungkapnya. (*)

Baca juga: Odong-odong di Cilongok Banyumas Bikin Awak Mikro Bus Resah, Pelanggan Berkurang

Baca juga: Luis Milla Sanjung PSIS, Bukan Cuma Persib Yang Sedang dalam Tren Positif

Baca juga: Sempat Pesan Bubur Ayam, Direktur Bank di Boyolali Ditemukan Tewas. Mulut Mengeluarkan Banyak Darah

Baca juga: Pura-pura Ingin Beri Bantuan, 2 Pria Asing Rampok Nenek 90 Tahun di Jepara. Uang Rp800 Ribu Amblas

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved