Kuliner Semarang
Tersohor hingga Luar Kota, Bakso Balungan Bu Satiyo Terminal Ambarawa Sediakan Tetelan dan Balungan
Di Kabupaten Semarang, satu di antara warung bakso yang eksis dan memiliki banyak pelanggan adalah Bakso Balungan Bu Satiyo di Terminal Ambarawa.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Bakso masuk daftar kuliner favorit dan dicari, terutama saat udara dingin.
Di Kabupaten Semarang, satu di antara pedagang bakso yang eksis dan memiliki banyak pelanggan adalah warung Bakso Balungan Bu Satiyo di area Terminal Ambarawa di Jalan Semarang-Yogyakarta di Kranggan, Panjang.
Usaha bakso yang dirintis sejak tahun 1987 itu tak sekadar menyuguhkan semangkok bakso namun menambah tetelan dan balungan.
Katirah (51), pengelola warung bakso tersebut menjelaskan, tetelan merupakan bagian daging sapi yang melekat pada tulang dan biasanya berupa campuran daging, urat, juga lemak.
Biasanya, tetelan digunakan untuk sup atau rawon.
Baca juga: Bakso Pekih Khas Purwokerto, Rasanya Bikin Penasaran untuk Dicoba
Baca juga: Rekomendasi 5 Warung Bakso Enak di Purwokerto Banyumas. Ada yang Prasmanan
Sedangkan balungan, merupakan tulang sapi yang masih ada daging dan biasanya, tulang yang digunakan berupa sumsum, tulang iga, kaki depan atau belakang sapi.
Di warung ini, selain bakso, Katirah juga menyediakan menu lain berupa mi ayam yang juga disuguhkan bersama ditambah balungan serta tetelan.
"Awalnya, usaha ini keliling, baru menempati tempat yang sekarang," ungkapnya, Selasa (3/1/2023).
Katirah mengatakan, nama Satiyo dari brand Bakso Balungan Bu Satiyo berasal dari nama almarhum suami.
Menurut Katirah, pelanggan warungnya bukan hanya mereka yang beraktivitas di Terminal Ambarawa tetapi juga masyarakat umum.
Bahkan, ada juga pelanggan dari luar kota, satu di antaranya dari Kota Semarang.

Katirah mengungkapkan, banyak pelanggan setia yang khusus datang dari kota asal ke Ambarawa hanya untuk menikmati hidangannya.
Semangkok bakso di warung Bakso Balungan Bu Satiyo terdiri dari bola-bola daging atau bakso, mi, sawi hijau, balungan atau tetelan, yang diguyur kuah panas.
Baca juga: Tahu Masak Pak Tambur, Kuliner Legendaris Cilacap yang Sudah Berjualan Sejak 1979
Baca juga: Kuliner Legendaris Dekat Alun-alun Purbalingga, Tahu Gecot Pak Imoeh. Bisa Pesan Kematangan Tahu
Semangkok bakso di warung ini dibanderol Rp16 ribu untuk bakso biasa, Rp18 ribu bakso balungan, dan Rp22 ribu bakso tetelan.
Sementara, harga semangkok mi ayam biasa Rp10 ribu, mi ayam ceker Rp12 ribu, mi ayam balungan Rp13 ribu, dan mi ayam tetelan Rp16 ribu.
Katirah juga menyediakan bermacam-macam makanan pelengkap, di antaranya kerupuk, satai usus, gorengan, juga tahu bakso.
Sementara, untuk minuman, tersedia teh, jeruk, serta kopi.
Katirah menerangkan, warungnya buka setiap hari, kecuali hari libur nasional keagamaan dan hari libur nasional lain. (*)
Baca juga: Ingin Maju di Pilkada Banyumas 2024? Ini Empat Kriteria Ideal Cabup Menurut Kacamatan Bupati Husein
Baca juga: Tepergok Intip dan Videokan Perempuan Mandi, Pemuda Winduaji Brebes Diamankan Warga
Baca juga: Warga Binangun Cilacap Ditemukan Tewas di Belakang Rumah, Tangan Masih Pegang Fitting Lampu
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Rabu 4 Januari 2023: Melorot!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.