Berita Bisnis
Pemasok Jamin, Harga Telur Ayam di Jateng saat Libur Nataru Tak Lebih dari Rp30 Ribu/Kg
Asosiasi Koperasi Unggah Sejahtera Kendal memastikan, harga telur ayam di Jawa Tengah tak lebih dari Rp30 ribu saat libur Natal dan Tahun Baru.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Harga telur ayam ras mengalami kenaikan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang, harga telur ayam bahkan tembus di atas Rp30 ribu per kilogram.
Menanggapi kenaikan harga tersebut, Asosiasi Koperasi Unggas Sejahtera Kendal yang memasok telur untuk area Jawa Tengah, memastikan harga telur tak akan melambung saat Nataru tiba.
Ia memperkirakan, kenaikan paling tinggi saat Nataru yakni Rp30 ribu per kilogram di tingkat konsumen.
"Harga maksimal di tingkat konsumen, ketika Nataru nanti, Rp30 ribu," kata Ketua Asosiasi itu Suwardi, saat dihubungi, Kamis (15/12/2022).
Baca juga: Info Harga Sembako Kabupaten Cilacap 2 Desember 2022: Harga Cabai dan Telur Ayam Belum Stabil
Baca juga: Purwokerto dan Cilacap Alami Inflasi di November, Dipicu Kenaikan Harga Telur Ayam dan Rokok Kretek
Suwardi menambahkan, harga telur di tingkat peternak, saat ini, bahkan telah melandai.
Dikatakannya, harga telur mengalami penurunan sekitar Rp2 ribu setelah adanya kenaikan beberapa waktu lalu.
Dengan penurunan itu, harga telur di tingkat peternak, saat ini, Rp25.500 per kilogram.
"Sebelumnya, Rp27.500 per kilogram. Harga telur di tingkat peternak (sekarang) melandai turun, tidak seperti kemarin," jelasnya.
Di tingkat konsumen, lanjut dia, saat ini harusnya berkisar antara Rp29 ribu-Rp30 ribu per kilogram.
Sementara, harga rata-rata di Jawa Tengah, sekitar Rp28 ribu per kilogram.
Namun, diakuinya, penurunan harga yang baru berlaku ini memungkinkan pedagang memberlakukan harga sebelumnya lantaran stok belanja yang masih tersisa.
"Kalau ada yang belum turun, mungkin masih ada yang pembeliannya kemarin," sebutnya.
Menurut Suwardi, penurunan harga telur dipicu permintaan yang masih cukup stabil.
Sementara itu, dalam menghadapi puncak tingginya permintaan telur saat momen Nataru nanti, ia memastikan, stok mencukupi.
Baca juga: Aman! Berikut Harga, Stok, dan Kebutuhan Pangan Jateng saat Nataru Menurut Satgas Polda Jateng
Baca juga: Angkutan Berat Dilarang Melintas Tol dan Jalan Arteri saat Libur Nataru: Nekat, Dikurung!
Disebutkannya, produksi telur di Jawa Tengah sendiri mencapai 1.200 ton per hari.
"(Dengan total itu) Menjelang Nataru bisa memenuhi lah dan bisa suplai ke Jawa Barat dan DKI juga," lanjutnya.
Menurutnya, saat ini, pemerintah telah mendorong peternak menjaga harga telur tetap terkendali.
"Kami ikuti pemerintah, Badan Pangan Nasional, agar menjelang Nataru, konsumen tidak terlalu berat mengingat daya beli saat ini agak rendah."
"Paling, sekarang, yang ngalahi (mengalah) dari sisi peternaknya karena kami dimobilisasi biaya mahal sehingga kami kondisikan."
"Kami jaga bersama-sama lah antara peternak/produsen dan konsumen agar tidak menimbulkan kepanikan yang mengganggu kegiatan Nataru," terangnya. (*)
Baca juga: Tunggu Kasusnya Disidang, Lima Anggota Khilafatul Muslimin Jepara Dibina Soal Wawasan Kebangsaan
Baca juga: Forkopimda Kabupaten Semarang Bakal Dapat Mobil Dinas Baru, Toyota Hybrid Seharga Rp620 Juta
Baca juga: Korem 071/Wijayakusuma Kerahkan 3.000 Personel TNI Amankan Jalur Mudik dan Ibadah Natal di Jateng
Baca juga: Apotek Sukowati Milik Pemkab Karanganyar Bakal Ditutup Permanen. Barang Tak Laku, Terus Merugi