Berita Karanganyar
Apotek Sukowati Milik Pemkab Karanganyar Bakal Ditutup Permanen. Barang Tak Laku, Terus Merugi
Apotek Sukowati milik Pemkab Karanganyar bakal ditutup secara permanen. Apotek ini terus mengalami kerugian hingga membebani daerah.
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Apotek Sukowati milik Pemkab Karanganyar bakal ditutup secara permanen.
Apotek berbentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Karanganyar itu diakui terus merugi lantaran buruknya manajemen.
Pemkab Karanganyar telah menerjunkan tim audit independen untuk menginvestigasi carut marut Apotek tersebut.
Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Karanganyar Asih Handayani mengatakan, investigasi dan audit kepada jajaran manajemen Apotek Sukowati telah dilakukan tim audit independen selama sebulan terakhir.
"Terkesan ditutup apoteknya namun sebenarnya belum resmi tutup, pegawai apotek membuka pintunya sedikit untuk keluar masuk tim independen yang mengaudit personal maupun kelembagaan," ucap Asih dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Latihan Perdana Persika Karanganyar Jelang Bergulirnya Liga 3, Tiga Pemain Absen
Baca juga: UMK 2023 Karanganyar Dipatok Rp2,2 Juta: Buruh Puas, Apindo Tunggu Judicial Review
Asih mengatakan, hasil audit tersebut akan disampaikan ke pemilik usaha alias Pemkab Karanganyar.
Dia menuturkan, hasil tersebut akan menjadi bahan evaluasi jelang penutupannya.
Ia menjelaskan, usaha tersebut selalu merugikan pemda karena manajemen yang buruk sehingga obat-obat yang dijual tidak laku.
"Saat ini sudah ditutup sebulan untuk sementara, hasil audit akan dievaluasi kemudian dibuat naskah akademik raperda."
"Saat ini, manajemen Apotek Sukowati sedang melayani auditor," kata Asih.
Dia mengatakan, usaha apotek tersebut sudah belasan tahun bertahan dengan bisnis yang tertatih.
Ia mengaku, pemda sudah menunaikan kewajiban dengan penyertaan modal meski tidak rutin tahunan.
"Kemungkinan, Januari 2023, perda pembubaran Apotek Sukowati digodok. Di situ akan jelas semua tentang apotek itu sehingga disudahi," kata Asih.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, selama beberapa tahun ini, Apotek Sukowati mengalami banyak persoalan.
Baca juga: Selangkah Lagi Jadi Peserta Pemilu 2024 di Karanganyar: 6 Parpol Baru Lolos Verifikasi Faktual
Baca juga: Pemotor 17 Tahun Warga Karanganyar Tewas Usai Terlibat Kecelakaan Maut di Kudus, Tabrak Truk Boks
Dia menuturkan, secara bisnis tidak menguntungkan akibat persaingan apotek yang cukup tinggi di Karanganyar.