Berita Pati
Hati-hati, Marak Wartawan Abal-abal di Pati Peras Pegawai SPBU, Menakuti Membuat Berita Negatif!
Sedang marak pelaku kejahatan yang mengatasnamakan wartawan melakukan pemerasan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: mamdukh adi priyanto
Kemudian kali kedua di rumah saya, diminta Rp 10 juta pada 28 November.
Uang sudah saya kasihkan," jelas dia.
Untuk diketahui, menyusul polemik kasus yang menyangkut SPBU Tlogowungu.
Pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Pati telah melakukan tera ulang alat takar pada Senin (12/12/2022) lalu.
Hasilnya, dalam pengujian di SPBU Tlogowungu, alat takar berfungsi secara wajar.
Per 20 liter ada selisih antara 40 hingga 100 mililiter.
Angka tersebut masih berada dalam batas toleransi.
Sebagaimana diketahui, pada Kamis (8/12/2022) lalu, pihak SPBU Tlogowungu terlebih dahulu mempolisikan J dan A, dua orang pelaku pemerasan yang mengaku sebagai wartawan.
Laporan tersebut dipicu dugaan tindak pidana pemerasan yang dilakukan J dan A terhadap pengawas SPBU.
Erwin Setyo Pramono, Pengawas SPBU Tlogowungu, mengaku dimintai uang Rp12 juta dengan ancaman akan diberitakan bahwa mesin pompa SPBU yang ia kelola takarannya mencurangi pembeli. (*)