Sekeluarga Meninggal di Magelang
KRONOLOGI Lengkap DDS Meracuni Tiga Anggota Keluarganya hingga Tewas di Magelang
Dhio Daffa Syadilla alias DDS (22) pembunuh tiga anggota keluarga dengan menggunakan racun akhirnya diperlihatkan ke publik oleh polisi
Tersangka mendapatkan informasi zat yang lebih efektif daripada Arsenik yaitu racun sianida.
Informasi tentang racun sianida berasal dari informasi peristiwa kopi sianida Mirna dan sate sianida di daerah Jogja.
Kemudian, tersangka membeli lagi racun sianida itu secara online pada 25 November 2022.
Dan, tanggal 27 November 2022, barang itu sudah sampai dan diambil sendiri oleh tersangka alias tidak diantar oleh ekspedisi atau kurir.
"Kemudian puncaknya, pada Senin (28/11/2022) sebagaimana ibu korban selalu menyediakan minuman untuk keluarga itu di pagi hari. Yang mana kebiasaan dari keluarga itu sebelum melakukan aktivitas mereka selalu minum secara bersama di dapur. Dengan kebiasaan kedua orang tuanya minum teh hangat, dan kakaknya meminum kopi. Jadi, kesempatan itu digunakan sebaik-baiknya oleh tersangka untuk melakukan aksinya. Dengan zat yang sudah disediakan dia campurkan ke minuman itu secara terencana," ujarnya.
Ia menambahkan, saat mencampurkan zat itu tersangka memastikan situasi aman.
Saat itu tersangka bolak-balik memastikan kondisi di rumah tersebut aman untuk melakukan aksinya.
Cara DDS Membangun Alibi
"Setelah aman, zat sianida langsung dimasukkan tersangka. Tersangka juga memastikan kedua orangtuanya dan kakaknya minum. Karena, saat (minuman yang dicampur racun) diminum, tersangka juga ada di tempat itu. Dia (tersangka) memastikan diminum sampai habis," ujarnya.
Setelah habis diminum, lanjutnya, para korban kembali ke aktivitas masing-masing.
Sedangkan, tersangka sibuk mencuci gelas yang digunakan setelah diminum.
"Jadi, setelah diminun gelasnya langsung dicuci dan gelasnya ditaruh di tempat cucian piring," ujar Setyo.
Lanjut dia, setelah itu reaksi dari zat kimia itu tidak berselang lama antara 15 -30 menit sesuai keterangan Kabiddokkes kemarin.
Kesempatan itu, dimanfaatkan tersangka untuk membersihkan lokasi TKP lain.
"Jadi daerah dapur juga dibersihkan. Di gelas juga dibersihkan dan sempat dicuci. Sambil menunggu reaksi itu (racun). Setelah bereaksi, Tersangka Dhio kemudian berpura-pura menghampiri beberapa korban untuk memberikan pertolongan apa adanya atau ala kadarnya. Dia bantu mengelap muntah para korban," ujar Setyo.
