Gempa Cianjur
Pemerintah Siapkan 2000 Unit Rumah Tahan Gempa bagi Korban Gempa Cianjur, Rampung Sebelum Lebaran
Pemerintah berencana membangun 2000 unit rumah tahan gempa bagi korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
TRIBUNBANYUMAS.COM, CIANJUR - Pemerintah berencana membangun 2000 unit rumah tahan gempa bagi korban gempa Cianjur.
Pembangunan rumah ini dijadwalkan selesai sebelum Lebaran 2023.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau lokasi pembangunan rumah tahan gempa di Desa Sukanagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Senin (5/12/2022).
Jokowi menjelaskan, rumah tahan gempa ini akan dibangun di beberapa lokasi.
"Yang untuk 200 (rumah), ya (akan selesai secepatnya, Red). Tapi, untuk yang 2.000 (rumah lain) kira-kira sebelum Lebaran. InsyaAllah," katanya dikutip Tribunnews dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Baca juga: 8 Warga Masih Hilang, Pemkab Cianjur Minta Operasi Pencarian Korban Gempa Diperpanjang 3 Hari
Baca juga: Tiga Kali Gempa Mengguncang Cianjur dan Tasikmalaya pada Subuh Minggu Ini, Warga Tetap Waspada
Jokowi tak menjelaskan sebaran lokasi pembangunan rumah tahan gempa bagi warga terdampak gempa Cianjur itu.
Untuk Kecamatan Cilaku, ia mengungkapkan, akan dibangun rumah tahan gempa sejumlah 200 unit dan telah dalam proses pembangunan tahap pertama.
Sementara, di lokasi yang lain, akan dibangun 1.600 rumah tahan gempa.
"Ini (Kecamatan Cilaku) adalah lokasi untuk relokasi yang pertama. Di sini, segera dibangun kurang lebih 200 rumah yang antigempa," ujarnya.
"Berikutnya, di tempat yang lain, akan dibangun 1.600 rumah juga akan segera dimulai," imbuhnya.
Jokowi mengatakan, bagi warga yang berasal dari Kecamatan Cugenang dan rumahnya mengalami kerusakan berat maka akan direlokasi ke Kecamatan Cilaku serta lokasi lain.
"Sehingga, lokasi-lokasi yang berada di center-nya gempa, utamanya di (Kecamatan) Cugenang, itu akan dipindahkan ke lokasi ke sini (Kecamatan Cilaku) dan lokasi yang kedua tadi," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, tidak semua warga yang rumahnya rusak berat akan direlokasi.
Namun, katanya, jika lokasi rumah yang rusak berat itu dinilai aman maka pembangunan rumah tahan gempa akan dibangun di tempat yang sama.
Selain itu, warga yang rumahnya dibangun di tempat asal juga akan memeroleh bantuan sebesar Rp50 juta.
"Yang rusak berat itu ada yang direlokasi, ada yang tidak. Kalau tempatnya berbahaya, berada di garis patahan atau sesar, itu yang dipindah. Yang lain dibangun di tempat yang sama dan memperoleh bantuan Rp50 juta."
"Kalau tidak (direlokasi), dibangun di tempat yang sama," jelasnya.
Baca juga: Kisah Nurdin Meminang Nida Meskipun Rumahnya Hancur dan Adiknya Meninggal Dunia akibat Gempa Cianjur
Baca juga: UPDATE Jumlah Korban Gempa Cianjur: 331: Orang Meninggal Dunia, 11 Hilang
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur Cecep Alamsyah mengatakan, data korban jiwa gempa Cianjur per Minggu (4/12/2022), masih sebanyak 334 orang.
Sementara, delapan orang belum ditemukan atau hilang.
"Korban jiwa hari ini masih tetap, yaitu sebanyak 334 meninggal dunia, sedangkan korban luka berat 593 orang, dan 49 di antaranya masih dalam perawatan," ucapnya kepada wartawan di Pendopo Cianjur dikutip dari YouTube BNPB.
Hingga hari ini, kata dia, tercatat ada sebanyak 494 titik pengungsian, 375 di antaranya merupakan pengungsian terpusat dan 119 mandiri.
"Berdasarkan data yang dihimpun sementara, 494 titik pengungsian tersebut dihuni 41.166 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa mencapai 114.683 orang, terdiri atas 54.781 laki-laki, 59.902 perempuan, 147 disabilitas, 1.640 ibu hamil, dan 7.453 lansia," ucapnya.
Selain itu, ia menyebutkan, tercatat sebanyak 37.830 rumah rusak, terdiri dari 8.151 rusak berat, 11.210 rusak sedang, dan 18.469 rusak ringan.
"Hingga saat ini, petugas di lapangan masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak di 16 kecamatan di Cianjur," ujarnya. (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Sebut Pembangunan Rumah Tahan Gempa bagi Korban Cianjur Rampung Sebelum Lebaran.
Baca juga: Diam-diam Pemerintah dan DPR Kembali Bahas RKUHP, Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Tabur Bunga
Baca juga: TAKARAN Racun yang Diberikan DDS untuk Ayah, Ibu dan Kakak Kandungnya Hingga Tewas Seketika
Baca juga: Video Viral Polisi VCS Sambil Masturbasi, Ternyata Anggota Polres Pekalongan, Ini Sikap Polda Jateng
Baca juga: Canangkan GNSTA, Bupati Banyumas Ajak Semua Pihak Tertib Kelola Arsip