Berita Jepara

Awalnya untuk Memenuhi Syarat. Petahana Ini Khawatir Anaknya Justru Menangi Pilkades Krapyak Jepara

Bapak anak bersaing berebut suara di Pilkades Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Senin (14/11/2022).

TRIBUNBANYUMAS/YUNAN SETIAWAN
Bapak anak, Munawir (kiri) dan Najiyullah (kanan), duduk berdampingan menunggu proses pemungutan suara Pilkades Kraypak, Kecamatan Tahunan, Kabipaten Jepara, Senin (14/11/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Dua calon kepala desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, terlihat santai duduk berdampingan di atas panggung saat hari pencoblolan pemilihan kepala desa (pilkades), Senin (14/11/2022).

Tak ada raut ketegangan di raut wajah keduanya meski mereka tengah berebut suara warga.

Usut punya usut, ternyata, keduanya adalah bapak anak.

Munawir (57), calon kades nomor urut 1, duduk di sebelah kiri panggung.

Di sampingnya, sang anak, Muhammad Najiyullah (29), calon kades nomor urut 2, duduk di sebelah kanan panggung.

Munawir merupakan petahana dua periode.

Baca juga: Turis Jerman Kehilangan Laptop saat Naik Bus Rute Jepara-Malang, Pencuri Isi Tas dengan Buku Besar

Baca juga: Polisi Dalami Motif Pelaku Pembuang Bayi di Semak-semak Desa Srikandang Jepara

Sementara Najiyullah, penantang yang awalnya 'terpaksa' nyalon untuk memenuhi syarat gelaran pilkades yang mengharuskan adanya minimal dua calon.

Meski begitu, Munawir mengakui, ada kekhawatiran pilkades itu dimenangkan sang anak.

Menurutnya, sang anak berpotensi meraup banyak suara dari pemilih muda.

"Tentu ada kekhawatiran. Takutnya, kaum muda condong (milih ke) anak," katanya di sela proses pemungutan suara.

Namun, dia masih optimistis bisa melanjutkan kepemimpinan di desa berpenduduk 11.263 itu.

Sejumlah persiapan sudah dilakukan agar dia bisa melanjutkan kepemimpinan tiga periode.

Sementara Najiyullah, mengaku mau ikut kontestasi pilkades ini untuk menguji mental.

Ini merupakan langkah pertamanya terjun ke politik desa.

Baca juga: Waktu Tunggu Capai 30 Tahun, 321 Calon Jemaah Haji Jepara Mundur. Petugas PUH: Lebih Tergoda Umrah

Baca juga: Subvarian Omicron XBB Ditemukan di Semarang, Jepara, dan Grobogan, Ini Respons Gubernur Ganjar

Menurutnya, pengalaman ini akan memperkaya ilmu yang pasti berguna jika terpilih atau suatu saat nanti berkesempatan menjadi kepala desa.

Dia pun optimistis bisa meraup suara pemilih muda. Pasalnya, sebelum ikut pilkades, dia sudah aktif di organisasi kepemudaaan desa.

Namun, tentu saja, itu tidak cukup. Dia harus medapat pula dukungan dari warga senior yang rata-rata, masih menaruh kepercayaan kepada sang ayah.

Kendati begitu, bagaimana hasil akhir nanti, dia tak terlalu ambil pusing

"Yang menang bapak atau saya, itu lillahi taala," ujarnya.

Hingga berita ini diunggah, belum diketahui hasil Pilkades Krapyak.

Hari ini, sebanyak 24 desa di 11 kecamatan di Jepara menggelar pilkades serentak. (*)

Baca juga: Sedang Digarap Museum Virtual Ahmad Tohari, Berisi Perjalanan Karier dan Karya Sastra Bentuk Digital

Baca juga: Hanya 3 Jam di Solo, Presiden UEA Resmikan Masjid Raya hingga Sarapan di Rumah Presiden Jokowi

Baca juga: Viral, Sopir Truk Mengaku Dimintai Uang Rp50 Ribu saat Isi Solar Bersubsidi di SPBU Rawalo Banyumas

Baca juga: Tebing Jalan di Giyanti Kebumen Ambrol Ancam Tiga Rumah, 11 Warga Diungsikan

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved