Berita Purbalingga
Tak Lagi Beli Minyak untuk Lampu, Warga Bumisari Purbalingga Senang Kini Rumahnya Dialiri Listrik
Markini (62), warga Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, senang lantaran tak perlu lagi membeli minyak tanah untuk penerangan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Markini (62), warga Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, senang lantaran tak perlu lagi membeli minyak tanah untuk bahan bakar penerangan.
Kini, malam-malamnya akan dihabiskan di rumah dengan penerangan listrik.
Selama puluhan tahun, suasana malam dia rumahnya hanya diterangi lampu teplok atau lampu tempel minyak tanah.
Ini terjadi karena dia tidak memiliki sambungan listrik secara mandiri.
"Senang sekali akhirnya dapat teraliri listrik, terutama bagian ruang tamu dan dapur."
"Biasanya, hanya menggunakan lampu teplok menggunakan minyak tanah seliter dengan harga Rp20 ribu untuk satu bulan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (31/10/2022).
Baca juga: Bawaslu Purbalingga Lantik 54 Panwascam, Beri Tugas Pertama Bentuk Sekretariat Kecamatan
Baca juga: Membanggakan! Atlet Difabel Purbalingga Pulang Bawa Lima Medali dari Kejurprov NPCI Jateng di Solo
Rumah Markini, kini, lebih terang dalam sekali pencet saklar berkat bantuan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kementerian ESDM.
"Dari target 80.000 rumah tangga se-Indonesia, Kementerian ESDM telah merencanakan sebanyak 9.332 rumah tangga calon penerima BPBL untuk Provinsi Jawa Tengah," kata Direktur Tekhnik dan Lingkungan ketenagalistrikan Kementerian ESDM MP Dwi Nugroho saat peresmian BPBL di Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Senin.
Kabupaten Purbalingga sendiri mendapatkan 1.801 sambungan rumah tangga yang tersebar di 17 kecamatan.
"Hingga 23 Oktober 2022, telah tersambung sebanyak 6.112 rumah tangga di Jawa Tengah."
"Tentunya, Kementerian ESDM dan PLN berkomitmen menuntaskan penyelesaian penyambungan listrik program ini hingga akhir tahun anggaran 2022," jelasnya.
Baca juga: Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda, Ini Isi Amanat Menpora yang Dibacakan Bupati Purbalingga
Baca juga: Pergerakan Tanah di Karangreja Purbalingga Masih Terjadi, Setiap 10 Menit Tanah Turun 1 Sentimeter
Sementara itu, Anggota Komisi 7 DPR RI Rofik Hananto yang hadir dalam peresmian, menerangkan, BPBL merupakan amanat pemerintah.
Terutama, agar seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan listrik.
Ia mengatakan, masih ada rumah warga yang belum teraliri listrik secara mandiri. Rata-rata, mereka menyambung ke tetangga.
"Itu jelas berbahaya dan dengan program ini, kami mencari rumah yang belum teraliri listrik meski tidak masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS)," terangnya. (*)
Baca juga: Hendra Kurniawan Dipecat Tidak Hormat dari Anggota Polri, Terbukti Melakukan Perbuatan Tercela
Baca juga: ART Ferdy Sambo Bikin Kesal Hakim, Diduga Berbohong saat Diperiksa sebagai Saksi Sidang Bharada E
Baca juga: Anggota Exco Ungkap Alasan KLB PSSI Dipercepat, Mulai dari Tekanan hingga Ingin Liga Bergulir Lagi
Baca juga: Permen Karet dapat Mengurangi Gejala Asam Lambung, Ini Fakta yang Sebenarnya