Cimplung, Makanan Khas Banyumas yang Sudah Mulai Langka

TRIBUNBANYUMAS.COM - Banyumas memiliki makanan khas yang bernama cimplung. Sayangnya makanan ini sudah mulai dilupakan oleh anak-anak muda. 

Cimplung merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar singkong, ketela. sukun, pisang atau jenis ubi-ubian lainnya yang direbus dalam air nira.

Cimplung sebenarnya berasal dari kata dalam Bahasa Jawa "cemplung" yang kemudian berubah menjadi "cimplung".

Baca juga: Tahu Masak Pak Tambur, Kuliner Legendaris Cilacap yang Sudah Berjualan Sejak 1979

Baca juga: Brekecek Pathak Jahan, Kuliner Kebanggaan Warga Cilacap

Baca juga: Pecak Patin Warung Numani Kaligondang Purbalingga, Juara: Daging Empuk, Bumbu Rempah Kuat

Kata ini dalam Bahasa Jawa artinya mencemplungkan karena proses pembuatan cimplung memang dengan mencemplungkan atau mencelupkan singkong ke dalam air nira (orang Banyumas menyebutnya "badheg") yang mendidih. 

Proses memasak cimplung membutuhkan waktu sekitar satu jam saja. Jika singkong sudah empuk, itu pertanda singkong sudah matang. 

Selain teksturnya yang berubah menjadi empuk, warna singkong berbalut air nira kental yang sudah matang akan berubah menjadi kecokelatan. 

Aroma wangi dari rebusan air nira inilah yang membuat cimplung disukai banyak orang, terutama orang-orang dari generasi lawas.

Cimplung memiliki rasa manis dan gurih. Cimplung sangat cocok dimakan hangat-hangat disertai dengan minum kopi atau teh panas. Sangat nimat dimakan saat musim hujan seperti sekarang ini. 

Bagi orang perkotaan, mendapatkan air nira bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, banyak orang yang kini membuat cimplung menggunakan gula merah. 

Resep dan cara membuat cimplung singkong sangatlah mudah dan bahan yang dibutuhkan juga sedikit. Agar hasil singkongnya empuk, lebih baik gunakan singkong yang masih muda. 

Bahan-bahan:

1 kg singkong, usahakan yang masih muda

500 gram gula merah disisir, manisnya sesuai selera

2 liter air

2 lembar daun pandan diikat simpul