Penembakan Brigadir J
Jelang Sidang Perdana, Rumah Orangtua Bripka RR di Sumpiuh Banyumas Sepi: Sudah Pindah ke Jakarta
Jelang sidang perdana Ferdy Sambo CS, rumah orangtua dari Bripka RR di Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tampak sepi.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Jelang sidang perdana Ferdy Sambo CS, rumah orangtua dari Bripka RR di Desa Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tampak sepi dan tak berpenghuni, Minggu (16/10/2022).
Menurut penuturan dari tentangga setempat, Widun mengatakan rumah dari ibu Masitoh, orangtua Bripka RR sudah kosong dalam beberapa bulan yang lalu.
"Saya dengar pindah ke Jakarta tapi ke tempat siapa saya kurang tahu.
Beliaunya (orangtua Bripka RR) juga memang sakit-sakitan sehingga waktu tinggal disini juga jarang keluar, apalagi dulu waktu pandemi sama sekali," ucapnya kepada TribunBanyumas.com.
Baca juga: Ruang Sidang Hanya Berkapasitas 50 Orang, Warga Diimbau Ikuti Sidang Ferdy Sambo Lewat Youtube

Meskipun demikian aktifitas bersih-bersih rumah masih suka dilakukan terutama oleh pihak keluarga yang lain.
"Kadang ada keluarga lain yang cek rumah tapi sebentar.
Biasanya tukang rewang atau pembantu lah," katanya.
Sementara itu tetangga lain yaitu Toto mengaku saat ini hanya dirinya dan pak Widun saja yang tinggal di kompleks rumah itu.
"Kebetulan saya baru pindah enam bulan.
Dan selama enam bulan ini nyatanya saya jarang ketemu hampir tidak ketemu malahan," terangnya.
Baca juga: Keluarga Mengungsi, Rumah Bripka RR di Tegal Kosong Jelang Sidang Pembunuhan Brigadir J
Diketahui ibu Bripka RR tinggal seorang diri di rumahnya.
Setelah suaminya yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Kemranjen meninggal dunia beberapa tahun silam.
Toto mengaku hanya sekali dua kali berjumpa dengan sanak keluarga dari ibu Masitoh yang merupakan pakdenya.
"Kadang ada yang menengok tapi itu pakdenya.
Kadang mengecek, kadang lihat lampu- lampu agar tetap menyala," tambahnya.
Baca juga: Doa Bersama Mengenang 100 Hari Kematian Brigadir Yosua, Berharap Adanya Keadilan dalam Persidangan
