Berita Purbalingga
Lukisan Jenderal Soedirman Karya Pelukis Purbalingga Dipamerkan, Berharap Dipajang di Kantor Dinas
Karya 15 pelukis di Kabupaten Purbalingga bertajuk 'Jenderal Gerilya' dipamerkan di empat lokasi hingga Minggu (9/10/2022).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA – Karya 15 pelukis di Kabupaten Purbalingga bertajuk 'Jenderal Gerilya' dipamerkan di empat lokasi hingga Minggu (9/10/2022).
Ketua Umum Dewan Kesenian Purbalingga Bowo Leksono berharap, karya para pelukis ini nantinya bisa dipajang di kantor-kantor dinas pemerintahan.
Karya para pelukis ini dipamerkan sejak Senin (3/10/2022).
Empat lokasi pameran tersebut adalah Pendopo Kecamatan Bukateja, Pendopo Kecamatan Bobotsari, Pendopo Kecamatan Kejobong, dan Bioskop Misbar Taman Kota Utsman Jannatin Purbalingga.
Baca juga: 15 Lukisan Jenderal Soedirman Bakal Dipamerkan Keliling di Purbalingga, Berikut Lokasi dan Jadwalnya
Baca juga: Pecak Patin Warung Numani Kaligondang Purbalingga, Juara: Daging Empuk, Bumbu Rempah Kuat
Bowo mengatakan, tema 'Jenderal Gerilya' dimaksudkan memopulerkan Purbalingga sebagai Bumi Soedirman.
Lukisan tersebut merupakan restorasi foto-foto aktivitas Jenderal Soedirman saat perang gerilya.
"Kami sudah berbicara dengan bupati, harapannya karya-karya ini nantinya bisa dipanjang di kantor-kantor dinas," katanya dalam rilis, Rabu (5/10/2022).
Lewat pameran ini diharapkan pihaknya bisa mendatangi masyarakat, khususnya para siswa, di kecamatan-kecamatan agar bisa menikmati karya para pelukis.
Baca juga: Pemkab Purbalingga Siap Subsidi 20 Kursi untuk Setiap Penerbangan di Bandara JB Soedirman
Baca juga: Operasi Zebra Candi 2022 di Purbalingga Dimulai, Tak Ada Tilang
Dia juga mengatakan, pameran ini bukan hanya memberikan pelajaran tentang seni kepada para siswa tetapi juga pelajaran sejarah perjuangan Jenderal Soedirman.
Dia juga berharap, pameran lukisan ini akan diselenggarakan setiap tahun dengan melibatkan lebih banyak lagi pelukis di Purbalingga.
Pameran lukisan ini juga diharapkan mendapat apresiasi dari masyarakat, khususnya para pelajar.
"Kami menganggap, ini pra-pameran dan puncaknya adalah Ketika diapresiasi oleh masyarakat," ungkapnya. (*)
Baca juga: Seni Ukir Macan Kurung Jepara dan Kuliner Horog-horog Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Baca juga: Tukang Cukur Ditemukan Tewas di Semarang, Diduga Sudah 4 Hari, Warga Curiga Tanaman Layu Tak Disiram
Baca juga: Hubungi Presiden FIFA Terkait Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Pasrah Soal Sanksi
Baca juga: Wujudkan 1 Desa 3 Sarjana, Pemkab Banyumas Beri Bansos Rp2 Juta Per Tahun ke Mahasiswa Kurang Mampu