Berita Haji dan Umrah
Vaksin Meningitis Langka, Gubernur Ganjar Janji Bantu Mencari Stok untuk Calon Jemaah Umrah Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berjanji membantu mencari vaksin meningitis yang saat ini langka, bagi calon jemaah umrah di Jateng.
Penulis: hermawan Endra | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan biro travel haji dan umrah di Jawa Tengah, serta dinas terkait, mendata calon jemaah umrah yang segera diberangkatkan.
Pendataan ini dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan stok vaksin meningitis yang disebut mulai langka dan membantu mencari jika stok kosong.
Ganjar mengaku terus memantau stok vaksin meningitis. Komunikasi juga sudah dilakukan dengan pemerintah pusat dan pabrik produsen vaksin.
"Sampai hari ini, kami masih pantau, selalu saja dalam kondisi seperti ini, kami coba komunikasi dengan pusat, dua dengan pabrikan."
"Kenapa dengan pabrikan? Ini menjadi cara yang menurut saya paling gampang. Inisiatif," ujar Ganjar di rumah dinasnya, Selasa (27/9).
Baca juga: Vaksin Meningitis Langka, Ribuan Calon Jemaah Umrah Terancam Gagal ke Tanah Suci
Baca juga: Vaksin Meningitis Langka, Ribuan Calon Jemaah Umrah Terancam Gagal ke Tanah Suci
Ganjar tak memungkiri, saat ini, banyak masyarakat di Jawa Tengah, khususnya, yang akan pergi melaksanakan ibadah umrah.
Vaksin meningitis menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi.
"Saya mengikuti di bandara-bandara, biro travel juga luar biasa. Tapi, insyaallah, kami akan coba membantu calon jemaah umrah agar mereka lancar, biar kami nanti ikut membantu mencari," ujarnya.
Terkait kondisi ini, Ganjar telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pendataan.
"Dinas, kemudian biro travel agar bareng-bareng (menghitung) berapa jumlahnya agar kami bisa ukur. Kadang-kadang, kalau nggak ada laporan dan tiba-tiba nggak ada juga, kaget," katanya.
Baca juga: Kapolda Jateng: Ledakan di Sukoharjo Berasal dari Bahan Pembuat Sumbu Petasan
Baca juga: Gubernur Ganjar Gandeng Eksnapiter untuk Jelaskan Bahaya Radikalisme
Selain itu, Ganjar juga mengatakan, keterbatasan stok vaksin akibat waktu pengiriman yang terlambat.
"Mungkin hanya butuh waktu delivery terlambat, itu yang nanti coba kami komunikasikan," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar mengatakan, hingga kini, komunikasi terus dilakukan dengan Kementerian Kesehatan.
Yunita menjelaskan, keterbatasan stok vaksin meningitis terjadi di pusat dan sedang proses penyediaan.
"Terkait vaksin Meningitis, ada kelambatan produksi dari negara yang membuat vaksin meningitis. Informasi terbaru, Oktober akan tersedia kembali di Indonesia," ujarnya. (*)
Baca juga: Penyanyi asal Purwokerto Mayangsari Berduka. Ibunda Tutup Usia setelah Berjuang Menghadapi Stroke
Baca juga: Hasil Refrendum: Zaporozhye Ukraina Memutuskan untuk Bersatu dengan Rusia
Baca juga: Pendaftar Panwascam di Kabupaten Cilacap Tembus 500 Orang, Keterwakilan Perempuan Terpenuhi!