Berita Haji dan Umrah

Vaksin Meningitis Langka, Gubernur Ganjar Janji Bantu Mencari Stok untuk Calon Jemaah Umrah Jateng

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berjanji membantu mencari vaksin meningitis yang saat ini langka, bagi calon jemaah umrah di Jateng.

Penulis: hermawan Endra | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai membuka Expo KTNA di Pasar Bunga Jetis, Bandungan, Kabupaten Semarang, Rabu (24/8/2022). Ganjar meminta biro travel haji dan umrah serta dinas terkait di Jateng mendata calon jemaah umrah untuk memastikan ketersediaan vaksin meningitis yang dilaporkan langka. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan biro travel haji dan umrah di Jawa Tengah, serta dinas terkait, mendata calon jemaah umrah yang segera diberangkatkan.

Pendataan ini dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan stok vaksin meningitis yang disebut mulai langka dan membantu mencari jika stok kosong.

Ganjar mengaku terus memantau stok vaksin meningitis. Komunikasi juga sudah dilakukan dengan pemerintah pusat dan pabrik produsen vaksin.

"Sampai hari ini, kami masih pantau, selalu saja dalam kondisi seperti ini, kami coba komunikasi dengan pusat, dua dengan pabrikan."

"Kenapa dengan pabrikan? Ini menjadi cara yang menurut saya paling gampang. Inisiatif," ujar Ganjar di rumah dinasnya, Selasa (27/9).

Baca juga: Vaksin Meningitis Langka, Ribuan Calon Jemaah Umrah Terancam Gagal ke Tanah Suci

Baca juga: Vaksin Meningitis Langka, Ribuan Calon Jemaah Umrah Terancam Gagal ke Tanah Suci

Ganjar tak memungkiri, saat ini, banyak masyarakat di Jawa Tengah, khususnya, yang akan pergi melaksanakan ibadah umrah.

Vaksin meningitis menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi.

"Saya mengikuti di bandara-bandara, biro travel juga luar biasa. Tapi, insyaallah, kami akan coba membantu calon jemaah umrah agar mereka lancar, biar kami nanti ikut membantu mencari," ujarnya.

Terkait kondisi ini, Ganjar telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pendataan.

"Dinas, kemudian biro travel agar bareng-bareng (menghitung) berapa jumlahnya agar kami bisa ukur. Kadang-kadang, kalau nggak ada laporan dan tiba-tiba nggak ada juga, kaget," katanya.

Baca juga: Kapolda Jateng: Ledakan di Sukoharjo Berasal dari Bahan Pembuat Sumbu Petasan

Baca juga: Gubernur Ganjar Gandeng Eksnapiter untuk Jelaskan Bahaya Radikalisme

Selain itu, Ganjar juga mengatakan, keterbatasan stok vaksin akibat waktu pengiriman yang terlambat.

"Mungkin hanya butuh waktu delivery terlambat, itu yang nanti coba kami komunikasikan," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar mengatakan, hingga kini, komunikasi terus dilakukan dengan Kementerian Kesehatan.

Yunita menjelaskan, keterbatasan stok vaksin meningitis terjadi di pusat dan sedang proses penyediaan.

"Terkait vaksin Meningitis, ada kelambatan produksi dari negara yang membuat vaksin meningitis. Informasi terbaru, Oktober akan tersedia kembali di Indonesia," ujarnya. (*)

Baca juga: Penyanyi asal Purwokerto Mayangsari Berduka. Ibunda Tutup Usia setelah Berjuang Menghadapi Stroke

Baca juga: Hasil Refrendum: Zaporozhye Ukraina Memutuskan untuk Bersatu dengan Rusia

Baca juga: Pendaftar Panwascam di Kabupaten Cilacap Tembus 500 Orang, Keterwakilan Perempuan Terpenuhi!

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved