Pemilu 2024
Profil Ketua KPU Banyumas Imam Arif Setiadi: dari Kampus, Kesenian, hingga Dunia Politik
Mengenal lebih dekat Ketua KPU Banyumas Imam Arif Setiadi, akademisi dan budayawan yang tertarik dunia politik.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
Tak heran, saat kuliah, ia aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, di antaranya, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), LPM Obsesi, dan Kelompok Studi Islam Kemasyarakatan (KSIK),
Dia juga aktif di Teater Didik, Forum Aksi Mahasiswa Purwokerto untuk Reformasi, Front Mahasiswa Nasional (FMN), dan Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI).
Hingga tahun 2006-2008, ia menempuh pendidikan S2 di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Program Studi Ekonomi Manajemen, konsentrasi jurusan SDM.
Imam sempat merasakan menjadi abdi negara saat diangkat sebagai PNS Kementrian Agama Divisi Penyuluh Agama, tahun 2005.
Juga, menjadi pengajar di beberapa universitas di Purwokerto.
Hingga akhirnya, pada tahun 2013, dia tertarik pada dunia politik dan terjun menjadi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas.
Baca juga: Berbekal Kertas Roti dan Spidol, Karsono Mendesain Motif Batik. Jadi Langganan Pembatik Banyumasan
Baca juga: 21 Warga Kasegeran Banyumas Mengungsi setelah Longsor Melanda Tebing Sungai Ente Akibat Hujan Deras
Imam mengatakan, perjalanan hidupnya tak lepas dari dukungan keluarga.
"Keluarga itu utama, jadi support system saya, baik keluarga inti ataupun keluarga besar," tutur bapak empat anak ini.
Motto dalam hidupnya ialah bergerak dan melompatlah melebihi bayangan diri sendiri.
Berkat konsistensinya itu, dia juga sering melakukan beberapa tirakat yang rutin dijalankan.
Selain didunia akademis dan politik, Imam berkecimpung di dunia seni budaya.
Ia menginisiasi beberapa yayasan yang bergerak di bidang kebudayaan, di antaranya Yayasan Rumah Budaya Banyumas dan Yayasan Seni Kiye Bae.
Imam berharap, lewat dua yayasan itu, seni budaya Banyumasan dapat menjangkau anak-anak muda.
"Sekarang, anak-anak muda ada yang malu pakai bahasa ngapak, tidak kenal kesenian Banyumas semisal jemblung, ujungan, gandalia, cowongan, aksi muda, dan sebagainya. Saya ingin, budaya Banyumas bersinar," ujarnya. (*)
Baca juga: Kabur 7 Tahun, DPO Kejati Maluku Utara Dibekuk di Hotel di Purwokerto saat Bertemu Wanita
Baca juga: Jadwal Liga 3 Jateng Hari Ini Rabu 28 September 2022
Baca juga: Ferdy Sambo Dkk Segera Disidang. Kejagung Nyatakan Berkas Perkara Pembunuhan Brigadir J Lengkap
Baca juga: Kronologi Bentrokan Suporter PSCS Cilacap dengan Warga di Ajibarang dan Wangon Banyumas