Pegawai Bapenda Semarang Hilang

Sebelum Hilang, Pegawai Bapenda Semarang Sudah Bertemu Polisi dan Beri Keterangan Soal Kasus Korupsi

Sebelum menghilang, pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yang ditemukan tewas terbakar di kawasan Marina, Iwan Budi, telah bertemu

TribunJateng.com/Istimewa dan KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf.
Kolase foto pegawai Bapenda Kota Semarang Iwan Budi (kiri) dan lokasi kejadian penemuan jenazah yang terbakar di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jumat (9/9/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sebelum menghilang, pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yang ditemukan tewas terbakar di kawasan Marina, Iwan Budi, telah bertemu penyelidik Polda Jateng.

Iwan sempat memberi keterangan terkait kasus korupsi yang ditangani Polda Jateng, dimana Iwan menjadi saksi.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menuturkan, kasus dugaan korupsi itu terkait penyerahan lahan fasilitas umum (fasum), fasilitas sosial (fasos), dan utilitas dari PT KAL kepada Pemerintah Kota Semarang, tahun 2010-2015.

Ada delapan bidang tanah di Mijen yang diserahkan PT KAL kepada Pemkot Semarang.

Kasus yang ditangani Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jateng itu berawal dari aduan Aliansi Masyarakat Kota Semarang lewat surat tertanggal 5 April 2020.

Penyelidik kemudian mengumpulkan bahan, keterangan, dan dokumen terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek tersebut.

"Status penanganan aduan masyarakat adalah pengumpulan bahan keterangan dalam rangka lidik," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Soal Kasus Dugaan Korupsi yang Seret Pegawai Bapenda Semarang, Polda Jateng Sudah Periksa 4 Saksi

Baca juga: Dugaan Korupsi yang Seret Iwan Budi Bukan di Bapenda Semarang, Iin: Tahun 2010, Kami Belum Terbentuk

Menurutnya, penyelidik telah melakukan pengumpulan bahan keterangan dan klarifikasi terhadap lebih dari dua orang, sejak akhir 2021 hingga 2022.

Penyelidik telah berkoordinasi dengan Bapenda Kota Semarang dan langsung bertemu dengan Iwan Budi yang menjabat sebagai Analisis Kebijakan Muda serta atasannya, bernama Paijo.

"Didapat keterangan lisan dari Iwan Budi bahwa anggaran untuk proses pensertifikatan tahun 2010 tidak terserap seluruhnya karena alasan teknis."

"Yang bersangkutan bersedia memberikan keterangan serta disepakati jadwal pemberian keterangan di Kantor Ditreskrimsus Polda Jateng pada hari Kamis, 25 Agustus 2022."

"Surat undangan klarifikasi telah diterima," paparnya.

Ia menuturkan, pada saat hari H pemeriksaan, Iwan tidak datang atau hadir, tanpa pemberitahuan.

Sementara, terkait kegiatan pengumpulan bahan keterangan, penyelidik telah menerima beberapa informasi yang perlu diklarifikasi kembali.

"Langkah selanjutnya, penyelidik akan laksanakan klarifikasi kembali ke beberapa pihak," tuturnya.

Baca juga: Sisir Lokasi Mayat, Polisi Temukan Pisau Diduga Alat Membunuh Pegawai Bapenda Semarang Iwan Budi

Baca juga: Hasil Tes DNA Identik! Mayat di Dekat Pantai Marina Dipastikan Pegawai Bapenda Semarang Iwan Budi

Sebelumnya, Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagyo menyebut, Iwan Budi sangat koorporatif saat akan diperiksa jajarannya.

Saat ditanya apakah Iwan merupakan saksi kunci, dia menyebut, staf Bapenda tersebut bisa dikatakan saksi kunci dan saksi pada kasus yang sedang ditangani.

"Semua saksi, ya saksi kunci. Dia (Iwan) bekerja di bagian aset," ujarnya saat dihubungi, Jumat (9/9/2022).

Menurutnya, pada kasus tersebut, penyelidik telah bertemu Iwan sebanyak dua kali.

Pihaknya dan Iwan sepekat melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada tanggal 25 Agustus 2022.

"Kami sudah tanya detail dan kami butuh berita acara, lalu kami layangkan surat secara tertulis. Saya merasa aneh karena Iwan sangat koorporatif," ujarnya.

Sebelum ditemukan tewas terbakar, Iwan dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Jejak Iwan terakhir kali terekam pada 24 Agustus pagi di sebuah SPBU di wilayah Ngesrep Kota Semarang. (*)

Baca juga: Peringati Haornas 2022, Ribuan Warga Banyumas Ikuti Senam Massal

Baca juga: Mengenal Mahesa Jenar Muda Semarang, Tim Liga 3 Jateng, Ada Hubungannya dengan PSIS?

Baca juga: Mendoan Raksasa Banjarnegara yang Sudah Mendunia

Baca juga: Persika Karanganyar Jadi Tim Musafir Jika Stadion RM Said Tak Lolos Verifikasi, Alternatif di Sragen

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved