Berita Cilacap
Diguyur Hujan Deras 6 Jam, Tebing di Sumpinghayu dan Wanareja Cilacap Longsor. 2 Rumah Rusak
Tebing setinggi 12 meter di Sumpinghayu, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, longsor menimpa dapur rumah warga, Sabtu (10/9/2022) malam.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Tebing setinggi 12 meter di Dukuh Gempalan, Dusun Sumpinghayu, Desa Sumpinghayu, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, longsor menimpa sebuah rumah warga, Sabtu (10/9/2022) malam.
Bagian tebing yang longsor mencapai panjang 5 meter dan lebar 1 meter.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Widjonardi mengatakan, hujan deras di wilayah tersebut terjadi dalam waktu cukup lama.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga deras di Dayeuhluhur terjadi mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB."
"Akibatnya, sebuah tebing di Desa Sumpinghayu mengalami longsor dan menimpa rumah warga," jelas Widjonardi, Minggu (11/9/2022).
Baca juga: 845 Keluarga di Majenang Cilacap Mulai Terima BLT BBM, Partini: Alhamudillah, Terbantu Sekali
Baca juga: Jalan Penghubung Majingklak-Palugon Cilacap Putus Tertutup Longsor, Evakuasi Terganggu Hujan
Baca juga: Bakmi Anglo Pak Trisno, Kuliner Legendaris yang Lezat di Cilacap Berusia 48 tahun
Tanah longsor tersebut menimpa sebuah rumah permanen milik Toto, pada bagian dapur.
Selain itu, longsor tersebut juga mengancam satu rumah lain, yaitu rumah milik Ruswa, yang berjarak 1 meter dari tebing.
Widjonardi mengatakan, warga sekitar bekerja bakti untuk membersihkan material longsor.
BPBD juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar untuk tidak menanam pohon ketela maupun singkong pada area tebing karena dapat menyebabkan tanah menjadi gembur dan memicu longsor.
Selain di Sumpinghayu, hujan deras Sabtu, juga memicu longsor dan merusak rumah milik Andi, warga Dusun Kubangreja RT 01 RW 1, Desa Tambaksari, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap.
Kondisi rumah Andi rusak berat setelah diterjang longsoran turap.
"Kami sudah meninjau lokasi dan melakukan pendataan. Tidak ada korban jiwa. Namun, rumah milik Andi rusak berat bagian belakang dan kerugian ditaksir mencapai 50 juta rupiah," imbuh Widjonardi. (*)
Baca juga: Es Krim Baltic, Kudapan Legendaris Purwokerto sejak Tahun 1950
Baca juga: Tips Menyelamatkan Diri dan Keluarga dari Gempa Bumi
Baca juga: Tarif Ojol Resmi Naik, Pengemudi Ojol Banyumas Raya: Sudah Semestinya Naik Imbas dari BBM
Baca juga: Terjebak Euforia Unggul Lebih Dulu, Persipa Pati Harus Puas Berbagi Poin 1-1 dengan FC Bekasi City