Gempa Bumi
Selain Papua, Kepulauan Mentawai Juga Diguncang Gempa 6.1 SR, Warga Mengungsi ke Perbukitan
Selain Papua yang diguncang gempa yang berpusat di Papua Nugini, hari ini Kepulauan Mentawai ternyata juga dilanda gempa bumi.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Selain Papua yang diguncang gempa yang berpusat di Papua Nugini, hari ini Kepulauan Mentawai ternyata juga dilanda gempa bumi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa di 1.18 LS dan 98.53 BT pada kedalaman 10 kilometer dengan kekuatan (M) 6.1 pada pukul 06.10 WIB.
Baca juga: Gempa Papua Nugini Terasa Hingga Merauke, Jayapura, dan Wamena
Baca juga: Papua Nugini Diguncang Gempa 7.7 SR
Baca juga: Cilacap Sering Diguncang Gempa Akhir-akhir Ini, Ada Apa? Ini Kata Ahli
Tidak sampai 15 menit kemudian atau tepatnya pada pukul 06.24 WIB terjadi gempa bumi susulan berkekuatan M 5.4 yang berpusat di 1.25 LS dan 98.49 BT pada kedalaman 11 km. BMKG menyatakan gempabumi itu tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai dan BPBD Provinsi Sumatera Barat, gempa bumi itu dirasakan kuat selama kurang lebih 5 detik di Tuapejat dan 10 detik di Kota Padang.
Guncangan gempa bumi tersebut memicu kepanikan warga sehingga berhamburan keluar rumah. Beberapa warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai saat ini telah melakukan evakuasi mandiri ke lokasi pengungsian.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Novriadi, warga di tujuh dusun di Desa Simalegi dan warga di tiga dusun di Desa Simatalu, Kecamatan Siberut Barat kembali mengungsi ke perbukitan yang lebih tinggi.
Baca juga: Fukushima Jepang Kembali Dilanda Gempa: Tokyo Sempat Gelap Gulita, Kereta Shinkansen Tergelincir
Baca juga: Gempa Magnitudo 7.4 Guncang Flores Timur, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami
Baca juga: Potensi Patahan Kendeng Bisa Munculkan Gempa 6 SR, BPBD Kudus Bentuk Destana Wonosoco
Hal itu dilakukan sama seperti setelah terjadi gempabumi M 6.4 pada Senin (29/8) lalu.
“Kondisi dan jumlah warga yang mengungsi sama seperti kejadian gempabumi M 6.4 pada tanggal 28 Agustus 2022 kemarin,” jelas Novriadi dalam rilis yang diterima TribunBanyumas.com
Novriadi juga melaporkan ada kurang lebih 200 orang warga Desa Sikabaluan di Kecamatan Siberut Utara yang turut mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi dan aman.
“Kurang dari 200 warga Desa Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara juga mengungsi,” ungkap Novriadi menambahkan.
Lebih lanjut, terkait korban dan kerusakan, Novriadi mengatakan ada seorang warga Desa Betaet yang mengalami luka di bagian kepala setelah tertimpa kayu yang berada di rumahnya.
Beruntung keduanya segera mendapatkan pertolongan dari pihak Puskesmas setempat.
“Seorang warga Betaet terluka di kepala terkena kayu di rumahnya saat hendak lari keluar rumah. Mereka sudah ditangani pihak Puskesmas setempat,” jelas Novriadi.
Selain korban luka, Novriadi juga merinci keruskaan ringan di gedung SMP Negeri Sagulubbek dan Puskesmas Betaet di Kecamatan Siberut Barat Daya. Kerusakan itu berupa dinding yang retak dan keramik dinding tekelupas.
“Keruskaan di bagian dinding gedung sekolah SMP Negeri Sagulubbek dan keramik dinding Puskesmas Betaet terkelupas,” kata Novriadi.