Berita Tegal

Terungkap Pelaku Penembakan Warga Adiwerna Tegal, Adalah Adik dan Ayah Kandung Korban, Ini Motifnya!

Tersangka kasus penembakan Casbari seorang warga Adiwerna Kabupaten Tegal akhirnya terungkap. Tersangka merupakan adik dan ayah kandung. Ini Motifnya!

tribunbanyumas.com/desta leila kartika
Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa'at (kiri), bersama Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky menunjukkan barang bukti senapan angin yang digunakan tersangka Dirto untuk membunuh kakak kandungnya sendiri, Casbari. Tersangka dihadirkan saat konferensi kasus pengungkapan kasus penembakan di Polres Tegal, Kamis (1/9/2022). Polisi juga menetapkan ayah kandung korban sebagai tersangka. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Kasus penembakan yang mengakibatkan seorang warga Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Casbari akhirnya terungkap.

Pelaku yang kini ditetapkan tersangka penembakan merupakan adik kandung dari Casbari yakni bernama Dirto.

Polisi mengungkapkan motif sang adik tega menembak hingga sang kakak kandung tewas setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit di Tegal.

Dirto tega menghabisi nyawa kakaknya menggunakan senapan angin di rumah orangtuanya yang berada di Tegal.

Baca juga: Detik-detik Casbari Ditembak di Kepala, Berikut Kronologi Warga Adiwerna Tegal Meninggal Dunia

Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa'at, menjelaskan bahwa tersangka Dirto menembak kakak kandung lantaran mendapatkan perintah dari sang ayah bernama Tarwad.

Ya, Tarwad, ayah dari korban Casbari adalah otak di balik penembakan yang mengakibatkan anak kandungnya meninggal dunia setelah terkena tembakan di kepala bagian belakang oleh sang adik.

Sedangkan dalam proses penyelidikan terungkap, bahwa Dirto tega menembak kakak kandung sendiri karena mendapat perintah langsung dari sang ayah yaitu Tarwad.

"Berdasar pada penuturan korban yang mengaku ditembak oleh adiknya sendiri alias Dirto, kami langsung melakukan pengejaran.

Sampai akhirnya pada Rabu (31/8/2022) sekitar pukul 16.00 WIB berhasil menangkap Dirto di daerah Bumiayu, Kabupaten Brebes," ungkap Kapolres Tegal, AKBP Arie kepada TribunBanyumas.com, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Pencuri Gondol Motor Kades Mulyoharjo Tegal: Saya Kebobolan 5 Kali, Pelaku Belum Ada yang Tertangkap

Setelah ditangkap dan dimintai keterangan petugas, Dirto mengaku tega melakukan aksi penembakan atas petunjuk atau perintah dari sang ayah alias Tarwad.

Sementara untuk motif, dijelaskan Kapolres Tegal, akibat tingkah laku korban selama hidup sering membuat susah orangtua (tersangka Tarwad).

Adapun beberapa tingkah laku korban yang memicu emosi tersangka, yaitu korban sering meminta uang secara paksa kepada orangtua.

Bahkan korban pernah melakukan kekerasan secara fisik terhadap ibu kandungnya sendiri karena permintaan korban tidak dipenuhi.

Aksi tersebut sering dilakukan korban kepada orangtuanya.

Baca juga: Enam Rumah di Dukuh Salam Tegal Terbakar saat Penghuni Terlelap, Api Baru Padam setelah 3 Jam

Sampai puncaknya, pada Kamis (25/8/2022), korban datang ke rumah tersangk Tarwad di daerah Citeureup Bogor.

Lalu korban mengeluh bahwa usaha nasi gorengnya tutup karena tidak sanggup membayar kios.

Dalam pertemuan tersebut, korban juga pamit akan pulang ke rumah di kampung halaman di Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Jumat (26/8/2022).

"Tersangka Tarwad pun mengeluhkan hal tersebut kepada anaknya yang lain yaitu tersangka Dirto yang merupakan adik kandung korban.

Hingga timbul rencana menghabisi korban dan disepakati dengan cara ditembak.

Setelah itu, Tarwad memberi uang Rp 6 juta kepada Dirto untuk membeli senjata dan amunisi untuk mengeksekusi korban," jelasnya.

Baca juga: Siapa Bripka RR Tersangka Kasus Kematian Brigadir J? Pengikut Setia Ferdy Sambo, Tinggal di Tegal

Mendapat uang tersebut, Dirto pada Minggu (28/8/2022) ke Bumiayu, Kabupaten Brebes untuk membeli senapan angin dan peluru sejumlah lima butir seharga Rp 2,5 juta.

Setelah semua alat siap, pada Selasa (30/8/2022) malam, Dirto menuju rumah orangtua nya di Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, sambil membawa senapan angin.

Sampai di rumah, tersangka bertemu dengan korban bahkan sempat mengobrol karena keduanya memiliki hubungan baik atau tidak ada masalah sebelumnya.

Sampai tiba momen dimana korban hendak menuju ke dalam rumah dari arah dapur dan membelakangi Dirto, saat itu juga tersangka langsung menembak sebanyak satu kali tepat di bagian belakang kepala korban.

Setelah berhasil menembak dari jarak sekitar 3 meter dan tepat mengenai kepala bagian belakang korban, Dirto langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor miliknya meninggalkan korban yang terluka.

Baca juga: Viral! Bayi 9 Bulan Meninggal Diajak Naik Motor dari Tegal ke Surabaya, Begini Penjelasan Dokter

Suara senapan angin juga sempat terdengar warga sekitar atau para tetangga mirip bola lampu pecah.

Korban dengan kondisi terluka sambil memegang kepala belakang mendatangi rumah tetangganya untuk meminta tolong.

Saat meminta tolong tersebut, kondisi korban masih sadar dan bisa diajak berkomunikasi.

Kemudian korban ditanya oleh saksi siapa yang melakukan penembakan, dan korban menjawab jika sang adik alias Dirto yang menembak.

Setelahnya korban dibawa oleh saksi menggunakan sepeda motor ke klinik Aisyah Pagiyanten, tapi karena kondisi cukup parah, sehingga dirujuk ke RSI PKU Muhammadiyah Tegal.

Tapi karena pendarahan yang cukup banyak, sehingga meski sempat ditangani dan dilakukan tindakan, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 04.00 WIB.(*)

Baca juga: Mutasi Polri, Ini Nama Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Tegal Kota Yang Baru

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved