Berita Banyumas

Bakal Dilewati Tol Cilacap-Yogyakarta, Warga Banyumas Ingin Konsep Tol Layang. Ini Alasannya

Pembangunan jalan tol Cilacap-Yogyakarta bakal melewati 20 desa di tiga kecamatan di Banyumas.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/IWAN ARIFIANTO
ILUSTRASI. Arus mudik di Jalan Tol Semarang dari arah Jakarta menuju Solo dan Surabaya terpantau ramai lancar saat penerapan sistem one way, Kamis (28/4/2022). Pembangunan fisik jalan Tol Cilacap-Yogyakarta direncanakan dimulai pertengahan 2024 dan melewati 20 desa di tiga kecamatan di Banyumas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pembangunan jalan tol Cilacap-Yogyakarta bakal melewati 20 desa di tiga kecamatan di Banyumas.

Warga berharap, jalan tol yang bakal melintasi wilayah mereka berbentuk tol layang.

Masukan ini diterima tim teknis dari pusat saat melakukan konsultasi publik penyusunan amdal Bappedalitbang Banyumas, beberapa waktu lalu.

Kasubid Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Bappedalitbang Banyumas Barkah ST mengatakan, secara umum, warga terdampak tol menerma proyek tol.

Rencananya, tol melintasi tiga kecamatan di Banyumas, yakni di Kemranjen, Sumpiuh, dan Tambak.

"Mereka meminta agar jalan tol yang melawati adalah jalan tol layang."

"Alasannya logis karena ketiga daerah itu adalah daerah rawan banjir di Banyumas," ujar Barkah ST kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Masuk Penyusunan Amdal, Pembangunan Fisik Tol Cilacap-Yogya Lewat Banyumas Diperkirakan Dimulai 2024

Baca juga: Pedagang Bolu Kukus di Kranji Banyumas Sambat, Harga Telur dan Terigu Naik Terus

Seperti diketahui, wilayah Kemranjen, Sumpiuh, dan Tambak merupakan daerah cekungan.

Di sisi utara ketiga wilayah tersebut berupa pegunungan.

Sementara, di sisi selatan, berdekatan dengan laut.

"Air dari gunung turun ke bawah, ditambah air laut sehingga sering terjadi banjir."

"Suara masyarakat yang paling keras adalah minta tol layang dan menjadi masukan supaya lebih mengantisipasi dan selalu melibatkan masyarakat," katanya.

Selain itu, masyarakat juga mengharapkan agar ganti untung dapat dibayarkan secara langsung, tidak dicicil.

Terkait exit tol, direncanakan akan dibuat di Kecamatan Sumpiuh dan tersambung dengan jalan lingkar Sumpiuh.

Barkah memaparkan, berdasarkan peta rencana pembangunan, akan ada rest area di Banyumas, tepatnya berada di Kecamatan Kemranjen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved