Mie Ayam Ceker Pak Sikin Kalimanah Purbalingga Tak Pernah Sepi, Seporsi Jumbo Cuma Rp 12 Ribu

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Warung Mie Ayam Ceker Pak Sikin di Desa Babakan, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, tak pernah sepi. Warung legendaris ini tak hanya menyajikan mi ayam yang nikmat tetapi ramah di kantong.

Semangkuk mi ukuran jumbo, hanya dibanderol Rp 12 ribu.

Itu sebabnya, saat jam makan siang tiba, pembeli harus bersabar lantaran banyaknya antrean.

Nurul, pelanggan Mie Ayam Ceker Pak Sikin mengatakan, mi yang digunakan sangat lembut dan bumbu rempah dalam kuliner ini sangat terasa.

"Selain bumbu rempahnya yang sangat meresap dan nylekamin (lezat sekali, Red), porsinya juga munjung (menggunung). Pasati kenyang. Harga juga sangata terjangkau," ungkap warga dari Kutasari, Purbalingga itu.

Baca juga: Rekomendasi 3 Warung Mi Ayam Enak di Cilacap: Ada Pilihan Mi Ayam Rendang hingga Berlauk Ceker

Baca juga: Rekomendasi 3 Warung Mi Ayam Enak di Banyumas: Pilih, Pakai Pangsit Goreng atau Taburan Kacang

Sikin Lukfianto (48), pemilik warung, mengatakan, usaha mi yang dijalankan sekarang, dirintis pada tahun 1991.

Warga asal Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, itu memutuskan berjualan mi ayam setelah belajar membuat mi ayam di Jakarta.

Tiga tahun menempa ilmu, Sikin memantapkan hati berjualan secara mandiri.

Tentu saja, di awal usaha, Sikin tak langsung memiliki pelanggan.

Dia harus mencari keliling Purbalingga kota hingga daerah Pepedan sambil mendorong gerobak mi ayamnya.

"Tahun 1991, saya ke Purbalingga, lalu survei pasar. Saya coba dagang mi ayam di sini, waktu itu, harga masih Rp 300 per porsi," ujarnya dikutip dari rilis Dinkominfo Purbalingga, Kamis (11/8/2022).

Kemudian, pada tahun 1992, dia mulai menjajaki pasar pembeli di Babakan, Kalimanah.

Selama berjualan di Babakan, dia menempati rumah kontrakan di depan Masjid Al Ikhlas Babakan, yang kemudian ditempati bersama sang istri yang dinikahi pada 1996.

Saat itu, Sikin masih menjajakan mi ayam secara berkeliling, menggunakan gerobak dorong.

"Tahun 2002, saya mulai mangkal di sini, di sebelah barat Masjid Al Ikhlas."

"Sebenarnya, saya mau keliling tapi di sini mi selalu sudah habis," ungkap bapak tiga anak ini.

Baca juga: Petani Karangpucung Purbalingga Berhasil Kembangkan Melon Hidroponik, Siap Pasok Pasar Banyumas Raya

Baca juga: 11 Destinasi Wisata Terdekat dari Bandara Purbalingga, Ada Peternakan dan Petik Stroberi

Untuk memperluas pasar dan menambah pelanggan, Sikin mulai menambah pelengkap dan lauk pendamping.

Apalagi, saat itu, beberapa pelanggan minta ceker ayam.

Sejak 2004, dia kemudian menambahkan varian mi ayam disajikan dengan ceker, kepala ayam, atau bakso.

Setiap hari, Sikin dapat menjual hingga 150 mangkuk mi ayam.

Ini dihitung dari jumlah tepung yang dihabiskan untuk membuat mi.

"Sehari, rata-rata menghabiskan 10-11 kilo tepung untuk membuat mi. Satu kilo untuk 15 porsi," kata dia.

Saat ini, Sikin juga merambah penjualan digital. Memanfaatkan aplikasi pesan antar daring yang ada, dia melayani pembelian sistem delivery order.

"Warung kami buka mulai pukul 10.00 WIB sampai 19.00 WIB."

"Liburnya sepekan sekali tapi harinya tidak pasti. Kalau butuh istirahat, ya libur," ujarnya. (*)

Baca juga: Temuan Mayat Perempuan dalam Kardus di Mijen Demak, Korban Diperkirakan Berumur 15-25 Tahun

Baca juga: Ingin Gabung Jadi Pemain Bulu Tangkis PB Djarum? Ikuti Audisi Umum 19-22 Oktober. Terpusat di Kudus

Baca juga: Anak Kos Tak Khawatir Harga Naik! Berikut Harga Mi Instan di Alfamart dan Indomaret Purwokerto

Baca juga: KemenPPPA Beri Pendampingan Psikologis ke Istri yang Dijual Suami di Karanglewas Banyumas