Berita Semarang
Ingin Warga Makin Aman, Pemkot Semarang Tambah CCTV di Setiap RT
Pemkot Semarang menambah kamera pengawas (CCTV) di setiap RT. Ada 8.734 kamera CCTV baru yang dipasang sejak 1 Agustus 2022.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menambah kamera pengawas (CCTV) di setiap RT. Ada 8.734 kamera CCTV baru yang dipasang sejak 1 Agustus 2022.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Semarang Soenarto mengatakan, kamera pengawas akan dipasang di sejumlah titik di setiap RT.
Di antaranya, kawasan yang rawan kejadian kriminal, wilayah ramai aktivitas masyarakat, padat penduduk, serta rawan bencana.
Pemasangan kamera ini ditargetkan rampung September 2022 mendatang.
Anggaran yang digelontorkan untuk penambahan kamera ini mencapai Rp 10 miliar.
"Tahun ini, kami tambah satu kamera setiap RT. Pengadaan dan pemasangan berproses. Kami targetkan selesai maksimal September," terang Soenarto, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Hati-hati! Ada Salon Buat dan Jual Kosmetik Pakai Bahan Berbahaya. BPOM Semarang Temukan saat Razia
Baca juga: Pulang Main Gim Daring, Tiga Remaja di Semarang Kena Bacok Orang Tak Dikenal
Menurutnya, penambahan kamera di setiap RT ini melanjutkan program unggulan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang telah dilakukan sejak 2019 lalu.
Pada 2019, Pemerintah Kota Semarang, melalui kecamatan, telah memasang 10.293 unit CCTV.
Unit CCTV ini terdiri dari network video recording (NVR), kamera, monitor, dan hardisk.
Pada 2021, dilanjutkan pengadaan internet sehingga kamera bisa diakses langsung secara online.
"Kemudian, pada tahun ini, kami tambah kameranya sebanyak 8.734 karena satu unit ini slotnya bisa sampai empat kamera," jelasnya.
Penambahan jumlah kamera tahun ini memang tak sebanyak tahun 2019.
Pasalnya, dari hasil pendataan yang dilakukan Diskominfo, terdapat sejumlah NVR yang mati.
Sehingga, penambahan kamera menyesuaikan jumlah NVR yang masih berfungsi.
"Beberapa NVR mengalami kerusakan dan itu saya kira harus diganti secara unit. Sedangkan, tahun ini, kami hanya melakukan pengadaan kamera saja. Kami sudah menganggarkan pengadaan unit pada 2023 mendatang," jelasnya.
Selain NVR yang mati, pihaknya juga mencatat, ada 2.200 kamera yang telah dipasang tahun sebelumnya dalam kondisi mati.
Ini karena rusak maupun penggunaan yang belum tepat, misalnya belum ditancapkan ke jaringan listrik.
Baca juga: Tragis! Pria Bertato Tewas Dihajar 11 Satpam RSUP Dr Kariadi Semarang, Diduga Mencuri HP Pasien
Baca juga: Ganjar Ikut Meriahkan Festival Cheng Ho Semarang, Kembali Digelar Skala Besar Setelah Pandemi
Menurutnya, kerusakan-kerusakan yang terjadi pada unit CCTV di setiap RT karena ketidakpahaman masyarakat terkait pemasangan ataupun perawatan.
Bahkan, masih ada beberapa penolakan dari warga terkait pemasangan ini. Mereka tidak ingin, rumahnya tersorot CCTV.
Ada pula penolakan karena tanggungan beban listrik.
Padahal, kebutuhan listrik untuk CCTV tergolong kecil.
Terkait hal ini, pihaknya perlu melakukan edukasi agar seluruh masyarakat saling menjaga dan merawat fasilitas yang telah disediakan Pemerintah Kota Semarang.
Pihaknya juga berencana membuka call center khusus penanganan kerusakan CCTV sehingga masyarakat tidak bingung jika terjadi kerusakan pada CCTV di masing-masing lingkungannya.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, penambahan kamera CCTV untuk memberi rasa aman kepada warga.
Penambahan CCTV akan dilakukan jika anggaran Pemerintah Kota Semarang sudah kembali membaik.
Pasalnya, dua tahun terakhir, pendapatan Kota Semarang cukup terdampak pandemi Covid-19.
"Kalau anggaran sudah membaik, CCTV bisa ditambah. Satu RT sekarang satu. Minimal, bisa tiga dari pemerintah," ucap Hendi, sapaannya, Jumat (22/7/2022). (*)
Baca juga: Pecahkan Rekor Pribadi! Atlet Para-Atletik Asal Ciberung Banyumas Sapto Sabet Emas di Lari 200 Meter
Baca juga: ASN Tolak Vaksinasi Booster, Pemkab Purbalingga Ancam Tunda Pencairan TPP
Baca juga: 11 Atlet Para-Renang ASEAN Para Games 2022 Solo Positif Covid, 1 Orang Dirawat di RS di Semarang
Baca juga: Masih Ada Kekurangan di Skuat Persijap Jepara Meski Menang Derby Muria, Ini Kata Pelatih Salahudin