Berita Kesehatan
Sprite Pensiunkan Botol Warna Hijau, Ganti Plastik Bening agar Lebih Ramah Lingkungan
Perusahaan minuman bersoda Coca-cola bakal mempensiunkan botol Sprite warna hijau.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Perusahaan minuman bersoda Coca-cola bakal mempensiunkan botol Sprite warna hijau.
Keputusan ini diambil untuk alasan lingkungan.
Coca-cola bakal mengganti botol Sprite menjadi plastik bening yang dapat didaur ulang.
Sementara, botol Sprite berwarna hijau sudah digunakan selama 60 tahun.
Keputusan ini disampaikan Coca-cola lewat sebuah pernyataan, Rabu (27/7/2022).
Kebijakan ini berlaku mulai 1 Agustus mendatang.
Baca juga: Rekomendasi 3 Warung Mi Ayam Enak di Banyumas: Pilih, Pakai Pangsit Goreng atau Taburan Kacang
Baca juga: Es Dawet Daun Kelor Tegal, Minuman Menyehatkan Terbuat dari Bahan Alami
Untuk diketahui, kemasan plastik Sprite saat ini mengandung plastic polyethylene terephthalate (PET) hijau, sebuah aditif yang tidak dapat didaur ulang menjadi botol baru.
Karena itu, menghilangkan warna hijau ini menjadi inisiatif perusahaan dalam upaya mengurangi sampah plastik.
Komunitas pecinta lingkungan R3cycle yang membantu Coca-Cola dalam proses daur ulang mengatakan, menghilangkan warna dari botol plastik dapat meningkatkan kualitas bahan daur ulang.
"Saat didaur ulang, botol PET Sprite bening dapat dibuat ulang menjadi botol, membantu mendorong ekonomi sirkular untuk plastik," ujar CEO R3cycle, Julian Ochoa dalam sebuah pernyataan.
Ochoa menambahkan, konsumen juga akan melihat logo dan desain baru dari kemasan botol Sprite yang bertujuan untuk memberikan tampilan yang lebih konsisten dari Sprite.
Kendati demikian, rona hijau khas Sprite tetap akan digunakan pada label.
Sprite bukan satu-satunya produk Coca-Cola yang menggunakan botol hijau.
Di pasar Amerika Serikat dan beberapa negara di dunia, dipasarkan pula Fresca, Seagram's, dan Mello Yello.
Kemasan berwarna dari merek-merek tersebut juga akan segera diganti dengan botol bening dalam beberapa bulan ke depan.
Baca juga: Es Campur Legendaris Pak San Cilacap Langganan Warga Umum hingga Artis dan Pejabat, Ini Rahasianya
Baca juga: Es Dawet Daun Kelor Tegal, Minuman Menyehatkan Terbuat dari Bahan Alami
Pada tahun 2020, perusahaan ini dinobatkan sebagai pencemar plastik nomor satu di dunia oleh perusahaan lingkungan Break Free from Plastic.
Logo dan merek Coca-Cola ditemukan pada 13.834 keping plastik bekas di 51 negara, terutama di ruang publik, semisal taman dan pantai.
Pada tahun 2018, Coke pun mengumumkan inisiatif "World Without Waste/Dunia Tanpa Limbah" yang bertujuan mengumpulkan dan mendaur ulang satu botol atau kaleng untuk setiap botol yang dijualnya mulai tahun 2030.
Coca-Cola juga meluncurkan botol berukuran 13,2 ons baru yang terbuat dari 100 persen plastik daur ulang sebagai salah satu bagian dari inisiatif tersebut.
Pada Rabu lalu, Coca-Cola juga mengumumkan bahwa mayoritas botol Dasani di AS dan Kanada kini akan dijual dengan botol plastik daur ulang.
Menurut Coca-Cola, inovasi ini akan mengurangi sampah plastik baru lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2019, yaitu sekitar sembilan juta kilogram. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: "Setelah 60 Tahun, Sprite "Pensiunkan" Botol Hijau yang Ikonik".
Baca juga: Kepala SDN 03 Sadahayu Cilacap Minta Pemerintah Perbaiki Sekolah: Sudah 16 Tahun Tak Ada Perbaikan
Baca juga: 19 Parpol di Purbalingga Bisa Ikut Pemilu 2024, Pendaftaran Dibuka 1-14 Agustus 2022
Baca juga: Dalami Kasus Dugaan Pelecehaan oleh Perawat RSUD Kartini Jepara, Polisi Periksa 7 Saksi
Baca juga: Arema Vs PSIS: Fortes Tak Pasti, Sergio Harap Penampilan Marukawa Seperti di Persebaya, Melempem?