Berita Cilacap
Hampir Semua Kelas Atapnya Ambrol, Siswa SD Negeri 3 Sadahayu Cilacap Belajar di Gedung Posyandu
Siswa SD Negeri 3 Sadahayu, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, terpaksa belajar lesehan di gedung Posyandu desa setempat.
Setu mengatakan, terkait kondisi ini, sekolah tak tinggal diam.
Sebelum ambruk, pihaknya telah mengusulkan renovasi gedung sekolah ke dinas terkait.
"Sejak saya bertugas di situ, pada Oktober 2021, sudah mengusulkan sarana prasana bangunan," ujar Setu.
Namun, usulan tersebut, hingga saat ini, belum direalisasikan.
Baca juga: 46 KK di Desa Perbatasan Jateng-Jabar di Cilacap Terima Bantuan Jambanisasi Pemprov Jateng
Baca juga: Jembatan Utama Ambrol, Warga Jetak Cilacap Terpaksa Lewati Jembatan Bambu 22 Meter
Informasi yang diterima Setu, alasannya, SD tersebut hanya memiliki 26 siswa.
Mereka, saat ini, duduk di kelas 2, 4, dan 6.
"Penerimaan siswa baru di sini, dua tahun sekali karena warganya sedikit. Ini hanya satu kadus atau satu kampung," kata Setu.
Menurut Setu, sebelumnya, sempat ada wacana regrouping sekolah namun ditolak warga Dusun Tembong, tempat SD Negeri 3 berdiri.
"Warga menolak keras karena jarak dengan SD Negeri 1 jauh, mungkin sekitar 5 kilometer dari SD Negeri 3," ujar Setu.
Selain itu, akses jalan yang dilalui juga sulit karena kontur naik turun dan berliku.
"Jarakanya terlalu jauh dan sulit. Kalau gerimis, mobil dan motor enggak bisa jalan, guru sini ada yang jatuh, tiga kali jatuh," kata Setu.
Bahkan, ketika gerimis, para guru memilih meninggalkan sepeda motor di jembatan sebelum tanjakan dusun tersebut.
"Guru milih melanjutkan jalan kaki ke sekolah, jaraknya sekitar 3 kilometer," ujar Setu.
Atas kondisi tersebut, Setu berharap, ada perhatian dari pihak terkait agar proses pendidikan di dusun terpencil itu terus berjalan.
Untuk menuju dusun tersebut, memerlukan waktu hingga 1 jam menggunakan kendaraan bermotor dari pusat kota Kecamatan Majenang.