Persibas Banyumas

Suporter Resah, Belum Ada Kabar Persibas Banyumas Bakal Turun di Liga 3 2022 Jateng

Suporter Persibas Banyumas resah lantaran belum ada kabar Persibas bakal turut serta dalam kompetisi Liga 3 2022 Jawa Tengah.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
DOKUMENTASI Tim Persibas Banyumas saat berlaga dalam Liga 3 2019 di GOR Satria Purwokerto. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Suporter Persibas Banyumas resah lantaran belum ada kabar Persibas bakal turut serta dalam kompetisi Liga 3 2022 Jawa Tengah.

Mereka pun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas turun tangan terhadap nasib klub sepak bola kebanggaan warga Banyumas itu.

Apalagi, beredar kabar, Laskar Bawor tengah mengalami krisis finansial.

Itu sebabnya, hingga hari ini, belum ada seleksi pemain untuk memperkuat tim yang juga berjuluk Laskar Joko Kaiman itu.

Padahal, sebentar lagi, Liga 3 2022 Jawa Tengah bakal bergulir.

Baca juga: Pakai Jersey Berwarna Biru dan Merah, Persibas Banyumas Pasang Target Lolos Grup D Liga 3 Jateng

Baca juga: Mengenal Bawor, Tokoh Wayang yang Jadi Maskot Kabupaten Banyumas

Ketua Bombastik Galih Adista (32) mengatakan, masa depan Persibas dalam masalah.

"Seharusnya, manajemen bisa gendu-gendu rasa dengan semua suporter Persibas."

"Manajemen jangan hanya diam. Ayo, bersama-sama dengan suporter karena kita tidak tahu kendalanya apa-apa saja."

"Soalnya, kedekatan antara suporter dengan manajemen itu kurang," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (20/7/2022).

Galih juga menyoroti kurangnya dukungan anggaran dari Pemkab Banyumas.

"Kenapa stakeholder itu kurang mendukung Persibas."

"Dulu memang ada isu ketidakpercayaan pemda terhadap kepengurusan Persibas."

"Sekarang, semua pengurusnya sudah ganti, stakeholder itu kenapa tidak percaya, itu kan aneh," katanya.

Ia berharap, manajemen Persibas bisa segera melakukan seleksi pemain. Ini bisa dilakukan dengan melibatkan pemain antar kampung (tarkam) yang punya potensi.

Baca juga: Wajib Pajak Mangkir, DJP Jateng II Sita 470 Objek Pajak selama Januari-Juni 2022

Baca juga: PB PASI Pilih Jateng Jadi Tuan Rumah Kejurnas Atletik: Gudangnya Atlet Nasional

Sementara itu, Demisioner Ketua SSCS (Satria Sekuat Curva Sud) atau Ultras, Indra Nugroho (31), menuding, manajemen Persibas terlalu santai.

"Kayak leha-leha begitu, kayak tidak ada gregetnya," ungkapnya.

Ia mengatakan, apabila Persibas absen pada kompetisi Liga 3 tahun ini maka menjadi pertanda matinya sepakbola di Banyumas.

"Soal gaji pemain, bahkan pernah, dari semua supporter itu, kami patungan karena gaji pemain telat-telat, kami amplopin."

"Kami tidak lewat manajemen menyerahkannya tapi langsung ke pemain, kami samperin saat latihan," katanya.

Ia menyarankan agar manajemen Persibas dapat menghidupkan divisi marketing.

Senada dengan hal itu, Korlap SSCS (Satria Sekuat Curva Sud) atau Ultras, Sony (38), meminta Pemkab Banyumas lebih peka terhadap kondisi Persibas.

"Anggaran itu mungkin besar. Cuma, masuknya di KONI dan di KONI dibagi-bagi lagi. Sedangkan untuk sepakbola itu anggaran kecil," tambahnya.

Ia juga menyayangkan banyaknya pemain-pemain yang berpotensi di Banyumas tetapi tidak membela Persibas.

Padahal, kualitas pemain di Banyumas bagus.

Sayang, mereka tidak mau membela Persibas karena diduga manajemen yang kurang cocok bagi mereka dan kurangnya finansial. (*)

Baca juga: Pembunuh Mayat dalam Karung di Batang Terungkap, Tetangga yang Emosi saat Tegur Korban

Baca juga: Seorang Jemaah Haji asal Cilacap Wafat di Tanah Suci, Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Tawaf Ifadah

Baca juga: Bantuan Sambungan Listrik Gratis Pemprov Jateng: Bukan Hanya Penerangan, Tapi Sumber Penghidupan

Baca juga: Harga Emas Antam Pegadaian Hari Ini, Rabu 20 Juli 2022: Rp 995.000 Per Gram

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved