Berita Blora
Siswa SMA Negeri 1 Blora Ciptakan Aplikasi Kang Rosdi, Bantu Warga Menjual Rosok untuk Didaur Ulang
Siswa SMA Negeri 1 Blora menciptakan aplikasi Kang Rosdi untuk membantu warga mengatasi sampah di sekitar rumah.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA – Siswa SMA Negeri 1 Blora menciptakan aplikasi Kang Rosdi untuk membantu warga mengatasi sampah di sekitar rumah.
Lewawt aplikasi Tukang Rosok Digital ini, warga bisa menjual barang rosok yang dimiliki tanpa harus ke pengepul.
Caranya, warga cukup memfoto sampah atau barang rosok yang ingin dijual, kemudian mengunggah di aplikasi Kang Rosdi, disertai estimasi berat rosok.

Kemudian, admin aplikasi Kang Rosdi akan langsung merespon hingga melakukan transaksi dan ditindaklanjuti dengan pengambilan sampah tersebut.
Sampah-sampah itu selanjutnya dipilah di bank sampah sekolah.
Untuk satu kilogram sampah rosok dari warga, pengelola admin membeli seharga Rp 2.300,00.
Baca juga: Warga Blora Mendadak Jadi Miliarder, Lahan 4 Hektare Terkena Proyek Perluasan Bandara Ngloram
Baca juga: 4 Warga Blora Jadi Tersangka Dugaan Pemalsuan SK Seleksi Perades, Dua Orang Berstatus Kepala Desa
Pembuat aplikasi Kang Rosdi, Vicky Irza Valandhika mengungkapkan, ide ini muncul karena ingin memudahkan pertemuan penjual dan pembeli sampah rosok.
"Sehingga, penjual sampah bisa memfoto sampahnya dan pembeli sampah bisa langsung menuju ke lokasi penjual sampah tersebut," ucapnya, belum lama ini.
Vicky dkk mengumpulkan rosok di sekolah untuk kemudian didaur ulang menjadi barang bernilai ekonomis.
"Hasil pengepulan sampah tersebut, botol dan sampah plastik bisa kami ubah menjadi kursi ecobrik. Sisanya, seperti kardus dan botol-botol yang tidak sejenis, bisa kami jual kembali ke pengepul besar sehingga dapat diolah dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, kita mengusung netralitas karbon," jelasnya.
Ia menuturkan, respons masyarakat cukup bagus dan menyambut senang kehadiran aplikasi ini.
"Untuk penjualan, kami bisa menghasilkan Rp 1 juta-Rp 2 juta per bulan karena penjualan per pekan mencapai 500 ribu," tuturnya.
Baca juga: Pihak Bandara Ngloram Blora Batasi Aktivitas Masyarakat di Sekitar Bandara, Ada Apa?
Baca juga: Berharap Tuntutan Hukuman Berkurang, Dua Polisi Blora Janji Kembalikan Uang Korupsi Rp 3,049 Miliar
Para pelajar ini mengumpulkan rosok setiap hari Jumat dan Sabtu-Minggu.
"Anak-anak peserta Kang Rosdi mengambil di kelurahan dan beberapa desa lain yang menggunakan aplikasi ini," ujarnya.
Sementara itu, guru pembimbing di SMA Negeri 1 Blora, M Idris Setiawan, mengatakan, selain melatih siswa berwirausaha, aplikasi ini juga mendidik siswa lebih peduli terhadap lingkungan.