Berita Semarang
2 Orang Suporter PSIS Semarang Pecahkan Kaca Mobil, Tak Terima Wajahnya Kesampluk
2 orang suporter PSIS Semarang harus berurusan dengan polisi usai menonton laga tim kesayangan mereka melawan Arema FC pada semifinal Piala Presiden
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: mamdukh adi priyanto
Pada rekaman itu terlihat pembonceng membawa batu besar.
Baca juga: Nyambi Jadi Copet, 5 Suporter Arema FC Ditangkap saat Laga Semifinal Piala Presiden di Semarang
Hingga pada akhirnya pembonceng menimpuk kaca belakang mobil hingga pecah menggunakan batu yang dibawanya.
"Melihat korban tidak berhenti, akhirnya pelaku mengambil batu dan melempar kaca mobil itu.
Pelaku tidak menghentikan lajunya terus menuju ke Jatidiri," jelasnya.
Ia menuturkan kedua tersangka ditangkap tim Resmob Polrestabes Semarang pada di daerah Telaga Bodas setelah selesai pertandingan Sepak Bola.
Keduanya dijerat dengan pasal 406 KUHP atau Pasal 170 ayat 1.
"Tersangka terancam hukuman penjara paling lama 2 tahun 8 bulan atau dihukum penjara selama-lamanya 5 tahun 6 bulan," tandasnya.
Baca juga: SD Negeri di Kabupaten Semarang Ini Tak Punya Siswa Baru Tahun Ini, Terungkap Penyebabnya
Sementara itu, seorang pelaku, Luthfi mengaku saat itu kesal karena wajahnya terkena tangan korban.
Dia mengejar korban agar berhenti.
"Saya kesampluk (terkena) tangan korban kena wajah.
Saya gedor mobilnya pakai tangan tidak mau berhenti.
Saya kejar juga ga mau berhenti.
Akhirnya mengambil batu di jalan," tutur dia.
Baca juga: Arti Kekalahan di Piala Presiden Bagi Pemain Rekrutan Baru PSIS Semarang
Ia mengambil tujuan untuk menghentikan mobil itu.
Dirinya mengaku tidak sengaja melemparkan batu tersebut hingga memecahkan kaca belakang mobil.
"Niatnya cuma mau menghentikan tapi batunya terlepas," tandasnya.(*)