Berita Banyumas
Bantu Petani, Dosen IT Telkom Purwokerto Banyumas Ciptakan Alat Pengusir Hama Burung Berbasis Suara
Fikra Titan Syifa, Dosen Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi (TT) IT Telkom Purwokerto menciptakan alat pengusir hama burung di area persawahan.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Fikra Titan Syifa, Dosen Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi (TT) IT Telkom Purwokerto menciptakan alat pengusir burung sebagai hama di area persawahan.
Alat yang diharapkan dapat membantu petani meningkatkan kapasitas panen ini menggunakan teknologi berbasis audio atau suara.
Alat ini dikenalkan Titan kepada petani di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, saat mengikuti Program Pengabdian Masyarakat, Sabtu (9/7/2022).
Sekitar 21 peserta yang tergabung dalam kelompok tani Desa Melung, mengikuti pemaparan materi yang disampaikan, hingga praktik langsung.
"Banyaknya peserta yang hadir pada kegiatan itu membuktikan bahwa topik tersebut disambut baik kelompok tani Desa Melung."
"Mereka berpartisipasi secara langsung dan terlihat sungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan, juga aktif bertanya terkait berbagai hal," ungkap Titan dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (11/7/2022).
Baca juga: Tiga Hewan Kurban di RPH Purwokerto Banyumas Positif PMK, Ini yang Dilakukan Petugas
Baca juga: Ramah Lingkungan, Panitia Iduladha di Kracak Banyumas Bungkus Daging Kurban Pakai Daun Jati
Materi perakitan rangkaian terdiri dari teori sinyal frekuensi (infrasonik dan ultrasonik) pada corong loudspeaker alat pengusir burung, pembacaan rangkaian skematik komponen elektronik untuk membuat alat.
Sementara, proses pemasangan dan pengaturan frekuensi menggunakan IC NE555, pemasangan catu daya menggunakan aki 12 volt.
Mereka juga menghitung jarak titik luas area persawahan dan pengenalan komponen elektronika yang digunakan.
Titan mengatakan, lewat pelatihan ini, nantinya, petani diharapkan dapat membuat rangkaian alat pengusir burung secara mandiri.
Titan menginisiasi sistem otomasi sebagai jawaban atas keluhan para petani mengenai banyaknya hama yang ada, utamanya hama burung.
Alat ini juga menjadi bentuk modernisasi alat pengusir burung sederhana yang selama ini hanya berupa rangkaian kaleng dan tali.
Titan menciptakan teknologi sistem otomasi ini juga bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petani dalam menggunakan perangkat elektronik, semisal frekuensi akustik pada suara.
Alat pengusir burung sistem akustik ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu sumber pembangkit sinyal, penguat sinyal, dan loudspeaker.
Baca juga: Beasiswa Golden Ticket IT Telkom Purwokerto, Ini Jadwal Tahapan Seleksinya
Baca juga: Mudahkan Petani dan Nelayan Jual Produk, IT Telkom Purwokerto Kembangkan Aplikasi Petani.id
Titan pun menjelaskan prinsip kerja dari alat ini.