Berita Banyumas
Berawal dari Temuan di Sungai, Pemuda di Binangun Banyumas Sukses Budi Dayakan Lobster Air Tawar
Desa Binangun, Kecamatan Banyumas, menjadi satu-satunya desa di Kabupaten Banyumas, yang sukses mengembangkan lobster air tawar.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: rika irawati
Lain halnya saat musim hujan, durasi penggantian air kolam akan lebih jarang karena sirkulasi air akan bertambah terus dengan air hujan, tanpa harus diganti.
"Yang penting, air sudah keruh dan ada endapan-endapan, segera diganti. Biasanya, tidak sampai bersih sekali karena lobster akan stres karena suhu air yang sangat berbeda dengan sebelumnya," jelas Bambang.
Bambang mengatakan, budi daya lobster air tawar lebih menguntungkan dibanding lobster laut.
Dikatakannya, harga jual lobster air tawar lebih mahal lantaran dianggap lebih rendah kolesterol.
"Dipercaya, kolestrol lebih rendah. Biasanya, ada yang alergi bila makan lobster laut."
"Tapi, saya sudah membuktikan sendiri, saya tidak merasa gatal-gatal padahal saya juga punya alergi demikian," ungkapnya.
Saat ini, hasil budi daya lobster air tawar dari UEP Teman Sejati belum sepenuhnya dijual untuk konsumsi.
Mereka masih fokus dalam pengembangbiakan.
"Ada yang beli untuk konsumsi, diambil setiap dua pekan sekali. Paling, sekali ambil, 2-3 kilogram."
"Dijual untuk bibit ada juga, biasanya yang indukan ukuran 5-7 sentimeter," tambahnya.
Nantinya UEP Teman Sejati akan terus mengembangkan usaha ini ke ranah kuliner berbahan dasar lobster.
Persiapan untuk ini pun sudah dimulai, lewat menyiapkan kedai olahan lobster yang sudah terkenal di kalangan pejabat Banyumas. (*)