Tercebur Sumur, Sapi Milik Warga Karanganom Klaten Selamat setelah Air Sumur Ditambah

TRIBUNBANYUMAS.COM, KLATEN - Seekor sapi milik Lasono (48), warga Sayegan, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, tercebur ke dalam sumur, Minggu (19/6/2022).

Proses evakuasi berlangsung dramatis.

Tim Damkar Klaten berhasil mengevakuasi sapi secara selamat lewat cara menambah isi air dalam sumur.

Informasi yang didapat, peristiwa itu terjadi sekitar pukul pukul 09.00 WIB.

Awalnya, sapi seharga Rp 10 juta-Rp 12 juta itu diikat di dalam kandang.

Namun, tiba-tiba, tali pengikatnya putus.

Baca juga: Pengemudi Jip Putih Plat AB Dicari Polisi, Terekam Halangi Ambulans di Jalan Yogya-Solo Klaten

Baca juga: Enam Pimpinan Khilafatul Muslimin di Jateng dari Brebes dan Klaten Ditetapkan Tersangka

Baca juga: Warga Klaten Temukan Guci Kuno setelah Dengar Bisikan Gaib, Diduga Peninggalan Zaman Mataram

Baca juga: Jelang Keberangkatan, 9 Calon Haji Asal Klaten Positif Covid. Ini Kata Kemenag tentang Nasib Mereka

Sapi yang masih muda itupun melompat dan berusaha melepaskan diri dari tali yang menjerat lehernya.

Ketika berhasil lepas, sapi itu terus melompat ke arah sumur yang berjarak 2,5 meter dari kandang.

Hingga akhirnya, sapi tersebut tercebur ke sumur.

Kejadian ini langsung dilaporkan ke Damkar Klaten yang datang membantu proses evakuasi.

Nur Rochin, anggota Regu 3 Damar Klaten, menceritakan, kondisi sumur yang tak terlalu dalam memudahkan proses evakuasi.

"Pada dasarnya kan sapi itu, kalau di air, bisa mengambang (terapung). Kami tambahkan air saja agar bisa mengevakuasi sapi dari sumur ini," jelasnya.

Meski begitu, butuh waktu hingga satu jam hingga sapi akhirnya bisa terevakuasi secara selamat.

"Tadi, kami tambahkan sekitar 3.500 liter air. Sapi sudah sampai ke permukaan," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Satu Jam Tercebur Sumur, Sapi di Klaten Masih Hidup: Damkar Evakuasi dengan Menambahkan Air.

Baca juga: Pabrik Sumpit di Kulu Pekalongan Terbakar, Api dari Ruang Oven saat Proses Pengeringan

Baca juga: Dobrak Dominasi Laki-laki di Dunia Balap Slalom, Alinka Hardianti: Perempuan Bisa di Atas Podium

Baca juga: Calon Haji Asal Sragen Meninggal sebelum Wukuf di Arafah, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Baca juga: Jelang Derby Jateng PSIS vs Persis Solo di Piala Presiden, Gubernur Ganjar Minta Suporter Tertib